Sang Suporter

Oleh: Mochamad Rona Anggie

Blurb

SEPAK BOLA Indonesia menunjukkan perkembangan positif. Timnas Garuda berhasil menembus putaran final Piala Dunia di Turki. Pemain Merah Putih berlaga melawan tim-tim terbaik dunia. Rakyat Indonesia, khususnya suporter klub lokal tanah air, menyambut riang keberhasilan itu.

Dua remaja, Roberto Tares dan Aisyah WeJe, tumbuh dewasa menjadi bagian dari kehidupan suporter negeri ini. Tares berjuang demi kehormatan suporter klub Kadal Terbang. Ia berhadapan dengan pentolan suporter tua, Bang Sueb, yang menjadikan komunitas suporter sarana mencari kuasa guna kepentingan pribadi. Sisi lain, perang batin dalam diri Tares berkecamuk. Alih-alih ingin semua kelompok suporter menjaga perdamaian, Tares tak bisa mengubur kenyataan: ayahnya seorang wasit bola, tewas dikeroyok suporter klub Iblis Putih. Dia pun bergabung dengan suporter Setan Merah demi menuntut balas. Perang suporter pecah.

Sementara Aisyah WeJe, menyiasati cita-cita ayahnya yang menginginkan ia jadi seorang botanikus. WeJe menawarkan jalan tengah. Dia memilih sekolah chef di Singapura. Tujuan remaja taat beribadah itu, ingin sekaligus mengikuti event pertemuan suporter dunia. Petualangan WeJe di Negeri Singa penuh tantangan. Ada langkah sabotase lewat pencurian massal ID Card peserta, dan upaya pemboman oleh kelompok ekstremis.

Lalu, seperti apa perjuangan anak-anak khatulistiwa mengharumkan nama bangsa di kancah Piala Dunia?

Lihat selengkapnya