Sang Suporter

Mochamad Rona Anggie
Chapter #1

Hari Bahagia Nasional

Simpan air mata itu di kendi hatiku

biar satu saat kuteguk untuk melepas dahaga rindu.

–       Ibu Pertiwi

SUNGGUH, demi yang menimang awan-awan, keriuhan ini telah dinantikan lebih dari sepuluh generasi sebelumnya. Di jalan-jalan utama kota, sampai gang tiap RT dan rumah masing-masing keluarga, perayaan suka-cita mengalahkan sejarah gelaran menyambut Tahun Baru di tahun manapun. Seketika saat itu, para istri mau menerima kembali suami yang telah diusir karena kepergok berboncengan dengan wanita lain. Sementara, para debt collector merasa perlu memberi tenggat spesial batas waktu kesanggupan pelunasan kredit debitur perusahaannya. Kedai Angin Malam tempat biasa aku dan para manusia kelelawar berakhir pekan ikut acara nonton bareng, mengumumkan gratis nasi kapau dan sate kambing muda plus secangkir es kelapa muda sirup Tjampolay, dari pukul tujuh malam hingga esok matahari terbenam kembali.

Lihat selengkapnya