Blurb
1965, di solo yang teduh. di solo yang rapuh - Akan ku tulis surat cinta di hari pemakamanku, sebab aku tak dapat membedakan antara cinta dan rasa sakit.
Seorang pemilik toko buku bekas yang tengah berlari dari masa lalu kelamnya, harus menghadapi tiga masalah serius. Yaitu uang, cinta dan tuduhan komunis.
Pertaruhan itu masih terus berlanjut hingga sebuah banjir datang selama tiga hari tiga malam. Membilas seluruh Solo dari amarah dan air mata. Tak menyisakan apapun.