Surat Cinta untuk Aisha

Mandanisa0112
Chapter #3

Bab 3

Setengah toples permen sisa dari warung dekat sekolahnya, Aisha tumpahkan begitu saja di atas kasurnya. Matanya terus menelisik mencari permen yang memiliki kata sama seperti yang didapatkannya dari Andra.  

Aisha mendengkus. Dia mengambil kertas dari Andra dan membacanya berulang kali. 

Sha, jika kamu terima cinta aku, kamu akan makan permennya dan kembalikan bungkusnya ke aku.

Aisha mengempaskan tubuhnya ke kasur. Dia mengacungkan secarik kertas dari Andra. Matanya menyipit. Apa mungkin si pengirim surat dan paket itu, Andra? 

 Aisha menjerit, “Andra.” Sudah lama dia menunggu Andra menyatakan perasaannya. 

Aisha menelungkupkan tubuhnya, kemudian dia menatap permen-permen yang berserakan di atas kasurnya. Wajahnya ditekuk sempurna. Sayang sekali uang jajan Aisha pas-pasan jadi dia tidak bisa membeli permen itu lebih banyak. “Siapa yang bakal ngabisin permen sebanyak ini?” rengeknya. 

Raihan benar-benar telah merusak moodnya. “Ini semua gara-gara kak Rai,” pekiknya kesal.

Tiba-tiba azan maghrib berkumandang. Angin menghantarkan suara merdu Raihan pada gendang telinga Aisha, membuat hatinya bergetar seketika. 

“Sha, ayo ke Masjid. Abis Salat ada kegiatan Remaja Masjid,” ucap Irham di balik pintu. 

“Ya, Allah. Aku malas ketemu kak Rai,” jawabnya. 

Irham membuka pintu dan menyembulkan kepalanya. “Bodo amat pokoknya elo harus dateng.” Mata elangnya seperti mengintimidasi Aisha, hingga membuatnya tidak berkutik. 

“Iya. Iya,” dengkusnya, lalu bangkit dan segera mengambil air wudhu. 

Aisha yang sudah cukup lama tak merasakan kasih sayang seorang ibu, membuatnya harus menelan semua masalahnya sendiri. Ayahnya dan Irham tidak akan mengerti kenapa dia malas bertemu dengan Raihan di Masjid, bahkan di sekolah pun dia tidak ingin. 

Setelah selesai salat. Aisha yang masih memakai mukena, ikut bergabung dengan akhwat yang lain membahas Al-Quran dan tafsirnya. 

Dia mendelik pada Raihan yang sedang membacakan satu ayat Al-Quran tentang jodoh. 

“Wahai Manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” Q.S Alhujurat : 13

“Ayat ini sebenarnya bukan hanya tentang jodoh ya. Ayat ini bisa dijadikan landasan bahwa Allah memerintahkan kita untuk saling mengenal berbagai macam suku dan budaya,” terang Raihan dengan tenang. “Tak kenal maka tak sayang. Itu ‘kan yang biasa dikatakan untuk menjalin suatu hubungan atau relasi?”  

Semua anggota Remaja Masjid mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan Raihan. 

Lihat selengkapnya