Surat Cinta untuk Aisha

Mandanisa0112
Chapter #5

Bab 5

Pintu kamar terkunci rapat, Aisha terlelap menikmati tidur siang tanpa ingin diganggu Irham dalam bentuk apapun.

Suara penyiar radio menemani Aisha yang pulas. Beberapa lagu mancanegara sudah diputar dari sabang sampai merauke, anehnya Aisha sama sekali tidak terganggu. 

Irham sedang berusaha membangunkan Aisha, menggerak-gerakkan kenop pintu yang terkunci. Mengetuk daun pintu dengan kepalan tangannya. 

Irham berkacak. Dia yakin sekali Aisha belum salat Ashar. 

Irham keluar, membangunkan Aisha dari jendela kamar. Dia mengintip dari kaca yang tertutup gorden siang berwarna broken white. Nampak Aisha tanpa jilbab, tertidur pulas dengan posisi tengkurap. 

“Assalamualaikum.” 

Irham menoleh pada asal suara. “Waalaikumsalam.” Kemudian dia menggedor kaca jendela. “Aisha, Andra dateng tuh?” 

Irham menoleh lagi pada tamunya. Dia mengedipkan mata. 

“Sha, bangun lo! Gue tau lo belum sholat, ‘kan?” Irham pantang menyerah dia terus menggedor. “Sha, lo mati, ya?” 

Tiba-tiba jendela terbuka. “Enak aja.” Matanya mendelik. 

“Salat!” Irham menarik telinga Aisha. “Kalau tidur jangan ngunci pintu.” 

Aisha meringis. “Sakit.” Dia mencoba melepaskan tangan Irham dari telinganya. 

“Ehem.” Raihan berdehem. 

Irham menoleh dan menurunkan tangannya dari telinga Aisha. 

Aisha salah tingkah, dia mencoba mencari jilbabnya. 

“Saya ke sini cuma mau ngasih tahu, nanti malam ada kegiatan Remaja Masjid. Jangan lupa datang ya.” 

“I-iya, Kak.” Irham gelagapan. 

Raihan mengangguk, kemudian melangkahkan kaki keluar dari teras rumah Aisha, tapi kemudian dia menoleh. “Sha, jangan lupa salat tepat waktu! Satu lagi, dalam kondisi apapun pakailah jilbab kamu.” Setelah menyelesaikan kalimatnya Raihan melenggang pergi sesaat setelah dia mengucap salam. 

Aisha dan Irham sama-sama mematung. Jawaban salam terkesan seperti bergumam. Tapi kemudian tangan Aisha mendarat di kepala Irham, hingga kepala saudaranya itu sedikit mendongak ke atas. “Kamu sih.” 

“Enak aja.” Saat Irham hendak membalasnya, Aisha langsung menutup jendela. 

***

Setelah menyelesaikan salat Isya berjamaah, Aisha ikut bergabung dengan yang lainnya untuk mengikuti kegiatan Remaja Masjid. 

Raihan memulai kajian malam ini dengan Hamdalah, Syahadat, Puji dan juga Syukur pada Sang Pencipta. Tak lupa shalawat serta salam untuk junjungan Nabi besar Muhammad SAW. 

“Malam ini saya akan membahas tentang larangan berpacaran dalam islam. Namun, sebelumnya saya tegaskan, saya tidak bermaksud untuk menyindir siapapun, saya hanya merasa perlu untuk menyampaikan pada orang-orang terdekat saya.” 

Lihat selengkapnya