Surat Cinta Untuk Ayah

Aries Supriady
Chapter #10

Chapter #9 DELAPAN

Delapan

“ Ceritaku belum selesai kawan..”

“ Baik aku lanjutkan “

untuk meneruskan cita – cita luhur dari ayahku dan juga diriku sendiri , akhirnya aku mendirikan CV untuk jasa penerbitan buku. CV yang aku dirikan memberikan kepenerbitan gratis untuk para difabel, yatim, yatim piatu, hafidz, hafidzah, TBM , anak – anak jalanan, para penderita ab normalitas, dll. “ Jangan lelah menebarkan selaksa kebaikan terhadap sesama “ itulah jargon kami.

Sebentar ….

Baik aku lanjutkan, semangat yang aku kibarkan bukanlah tidak ada proses yang sulit, semangat ku, kegigihanku, haruslah bertarung dengan segala penyakit yang aku derita. Dari mulai acut hepatitis B, pembengkakan otak , sampai anemia akut. Itu kerap merenggut kesehatanku.

Tapi aku tak ingin menyerah dengan semua ini, aku yakin Allah akan selalu bersama dengan hamba – hambanya yang taat pada perintahnya dan menjauhi larangannya.

Keyakinan ku saat ini hanyalah pada Allah SWT, walau tangan terinfus , aku masih tetap melakukan pekerjaanku, layout buku dan pengiriman buku tidak berhenti, karena disana ada kebahagiaan ratusan anak – anak yatim, yatim piatu dan anak anak asuh yang kami bina.

Meski dokter pernah menfonis umurku, hanya sampai pada tahun 2017 tapi Alhamdulillah , kini aku masih bisa berkarya , dan terus menebar selaksa kebaikan untuk orang banyak. Karna satu keyakinanku Allah SWT ada pada diri kita , pada hati kita dan pada jiwa kita.

Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul setengah tiga pagi, baiknya aku bergegas sholat tahajud dan bersimpuh kepada-NYa.

Demikianlah kawan, itu sepenggal ceritaku di malam ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmatnya untuk kita semua Amiin Ya Allah Ya Robbal Alamin. Karna kehidupan itu seperti Balada Kata, penuh tanda Tanya, kejutan, dan juga Rahasia Allah SWT.

BALADA KATA

Aku tidak sedang berpuisi

Tidak juga bersajak

Lihat selengkapnya