INI tahun 2010 yang membahagiakan. Doa kami diijabah Allah swt. Puspa hamil lagi dan kali ini laki-laki. Agustus ini usia kehamilan Puspa sudah delapan bulan.
Aku tak bisa menggambarkan bagaimana bahagianya perasaanku ketika mengetahui hasil USG kehamilan Puspa. Saat itu, rasanya aku ingin berlari ke luar rumah lalu menengadahkan kedua tangan ke langit sambil berteriak dengan kencang, “Terima kasih, Tuhan!”.
Sudah sejak lama aku memimpikan memiliki seorang anak laki-laki. Aku selalu iri melihat orang lain yang datang ke stadion Andi Mattalatta menyaksikan laga PSM ditemani anak laki-lakinya yang mengenakan jersey Syamsul Chaeruddin. Pasti sangat menyenangkan menonton pertandingan kandang Pasukan Ramang bersama seorang bocah laki-laki di tengah riuh chant The Maczman dan kelompok suporter lainnya yang hampir selalu membuat bulu kuduk berdiri.
Aku juga ingin pada suatu subuh bisa membangunkan seorang bocah laki-laki untuk menemaniku menyaksikan pertandingan Chelsea, Inter Milan, atau Real Madrid yang sama-sama kami idolakan. Atau suatu saat nanti mengajaknya ke stadion dan menyanyikan lagu “Garuda di Dadaku” saat kami berpapasan dengan holigan Inggris ketika tiba-tiba FIFA menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Dan tentu saja, aku sangat mengharapkan seorang bocah laki-laki berdiri tepat di belakangku dengan peci miring dan sarung yang nyaris melorot ketika kami salat magrib berjamaah di rumah kami.
Pokoknya, aku punya banyak impian.
Dan, seperti yang sudah aku katakana kepada Puspa beberapa tahun lalu, aku sudah menyiapkan nama untuknya.
ARUNG MARIO.
Lewat pesan singkat pada Senin, 27 Juni, aku memberitahu Puspa soal nama itu. Ia biilang itu nama yang keren. Puspa sangat menyukainya dan aku bahagia.