Surat Merah Jambu untuk Gadis Minyak Telon

Arineko
Chapter #2

Pangeran Kampus

RIUH RENDAH yel yel para pendukung masing-masing tim menggema di sekitar pinggir lapangan outdoor basket tersebut. Pertandingan persahabatan basket antara kampus tuan rumah dan kampus tetangga memang menyita atensi banyak orang. Khususnya bagi para pendukung tim basket tuan rumah sendiri untuk tidak melewatkan aksi laga dua pangeran lapangan kebanggaan mereka. Fatih dan Raden, pesona mereka faktanya selalu sukses menuai decak kagum saat memasukkan bola oranye itu ke ring.

Bola masih saling diperebutkan masing-masing tim. Teknik kebolehan bermain para pemain lawan pun tidak bisa dianggap enteng. Sulit memprediksikan tim mana yang akan menyudahi pertandingan persahabatan ini dengan kemenangan. Posisi skor saling berbalik kedudukan.

Pertandingan memasuki kuarter terakhir. Satu lagi tembakan, entah dari kampus tuan rumah atau kampus tetangga dapat mengubah kedudukan seri saat ini. Para penonton yang menyaksikannya pun ikut berdebar-debar. Berharap tim kesayangan mereka yang akan lolos menjadi pemenang.

"Raden, shoot!"

Operan Fatih diterima Raden dengan mulus. Dengan gesit, ia men-drible bola di tangannya semakin mendekati ring tanpa membiarkan satu pun pemain lawan merebut kesempatannya yang akan bersiap mencetak skor. Sejenak suasana diwarnai ketegangan menanti detik-detik terakhir.

Raden memutar tubuhnya, melecutkan lompatan, mengangkat bola ke udara, dan ... bola pun berhasil masuk ke ring sesaat sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi. Tim basket kampus tuan rumah keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 54-52.

Di pinggir lapangan, kehebohan beberapa gadis yang sudah tak sabar dengan modus cari-cari perhatian itu tanpa perlu dikomando lagi langsung mengerumuni Fatih sang kapten, seolah melihat promo gratis ongkir belanja online. Sedangkan Raden yang setia menjadi partner utama Fatih lebih memilih beringsut ke tempat lain. Seperti biasa, ia akan membiarkan Fatih mengurus sendiri para junior yang mengaku penggemar mereka itu.

Lihat selengkapnya