"Cepatlah Hada!" Seorang gadis bergumam pada dirinya sendiri. Ia bertatih-tatih mendaki bukit hanya sekedar untuk menikmati lukisan alam. Lukisan menarik yang tidak akan pernah ada duanya. Masih dengan kerangjang sayur berisi wortel dan jagung muda,ia menunggu matahari terbenam baru akan berniat pulang.
Entah ini sudah Minggu keberapa dirinya mendatangi bukit itu sejak ia tak sengaja menelusuri hutan dan menemukan jalan menuju cahaya emas. Cahaya indah di ujung barat. Mungkin tidak sesempurna matahari terbenam di atas laut,tapi semburat emasnya bisa di bandingkan. Dan indahnya adalah hutan-hutan pinus di bawah sana,menutup akhir sore yang telah pergi.
Sehada Demivara. Gadis bertubuh mungil yang baru berusia 16 tahun itu menggenggam keranjang sayurnya di hadapan depan. Tersenyum sembari sesekali berjinjit saking bahagianya melihat matahari terbenam. Ia tidak takut meski pulang malam harus melewati gelapnya hutan di jalan setapak yang ia buat.
"Kita hampir tidak memasak makan malam Hada!" Tegur Mia,ibu Sehada kala ia tiba di rumah. Hari sudah gelap,dan Hada justru tertawa sembari memeluk tubuh gemuk ibunya.
"Kamu belum mandi," Mia mengurai pelukan dan kemudian melemparkan sarung pada anak tunggalnya itu.
"Aku akan mandi sebentar lagi. Bagaimana kalau setelah makan malam?"
"Hada!! Lebih baik bersihkan dirimu baru makan malam. Itu yang terbaik. Kau ini seorang gadis dan jadilah gadis yang anggun dan menawan. Aku tidak mau kau menjadi perawan tua hanya karena pria takengukai gadis yang malas mandi."
Dari ruang tamu,terdengar suara tawa yang menggelegar. Itu suara Brian,ayah Sehada. Dia akan menghabiskan waktunya menunggu makan malam siap sembari membaca koran tua yang harganya cukup mahal. Tapi tak mengurangi niat Brian yang gemar membaca. Dia membeli beberapa koran dalam dua tahu terakhir dan mengulan nya beberapa kali setiap hari.
Dan Sehada adalah gadis yang suka menulis,mencoret dinding dan berhayal. Suatu hari akan ada pangeran yang melamarnya karena jatuh cinta pada gadis yang bisa menulis. Gadis yang lahir di musim panas pada bulan Agustus.