Aku menaiki tangga asrama satu per satu dengan agak kelelahan berusaha membiasakan diri dengan dunia kampus yang tak ada habisnya.
Universitas tempatku belajar adalah salah satu universitas elit di kotaku.
Universitas Putra Putri Bangsa yang biasa di singkat UPPB adalah Universitas bergengsi karna fasilitasnya yang bisa di bilang cukup wow.
Belum lagi Asramanya 1 kamar hanya di isi satu mahasiswa yang di dalamnya sudah ada Kamar mandi dalam,Lemari Pakaian,Dapur kecil(Kulkas dan kKompor kecil),Meja Belajar,dan balkon sendiri" untuk menjemur yahh walau jatuhnya bukan Asrama lagi sih.
Ahh aku belum memperkenalkan diri namaku Rian Iqbal Mumtaz Mahasiswa semester 2 jurusan Sastra Indonesia.
Salah satu mahasiswa yang bisa di bilang terkenal di angkatanku.
Aku membuka pintu balkonku mengedarkan pandangan.
Ahh ketemu batinku sambil memungut pesawat kertas yang ada di bawah
Membukanya dan mulai membacanya.
Ya Allah aku bingung kenapa cobaan darimu tak ada habisnya .
Tapi aku tau semakin banyak cobaan,ujian yang kualami itu sama saja seperti jatah ujian ku berkurang dan aku yakin semuanya akan berakhir kebahagiaan.
Ya Allah aku mohon buatlah aku tetap istiqomah di jalanmu.
Ya Allah.
tapi bisakah kau pertemukan aku lagi dengan nya?
seseorang yang berarti dalam hidupku tapi aku belum bertemu lagi dengannya.
ya Allah bisa kah kau mempertemukanku dengan orang yang selalu ku sebut di dalam doaku itu?
Ya Allah jadikan aku seperti Fatimah,Sofia,Aisyah,dan perempuan" lainnya yang luar biasa dalam islam.
Sekian ya allah.
Dari seorang keturunan Hawa.
aku menghela nafas aku tak tau ini surat ke berapa yang nyasar kepadaku.
Dari minggu pertama kuliah aku terus mendapatkan surat nyasar ini aku tak tau siapa yang menulisnya .
pastinya dia kalem,baik,dan soleha.
Dan di tambah lagi balkonku berhadapan dengan balkon mahasiswi lainnya yang berada tepat di depan gedung asrama.
Aku harap aku akan menemukanmu nanti.