"Hikkk ..."
Seorang gadis kecil bergantung pada kaki seorang wanita muda. Ia tidak berhenti merengek meskipun terseok oleh penolakan.
Seorang pria ikut menahan wanita itu. Ia mencoba meraih koper tetapi ditepis dengan kasar.
Pria itu menghentikan usahanya ketika gadis kecilnya terjungkal.
Ia meraih gadis kecil itu dengan cepat. Lisannya masih ingin memohon tetapi deru Avanza silver menghalangi.
Gadis kecil itu bernama Carnila. Wanita muda yang baru pergi adalah ibunya. Dan pria yang menggendongnya adalah ayahnya.
Pria 35 tahun dengan dua pekerjaan tetap. Mengurus kebun dan berjualan sayur keliling.
Bukan tanpa usaha, sudah kerapkali ia mencoba nasib. Mendaftar pada beberapa perusahaan. Dan juga mengemis pada beberapa teman sepermainan yang berpendidikan.
"Harus bisa baca tulis."
Kalimat yang sama selalu menjadi jawaban untuknya. Sebagai manusia normal, ia juga pernah berharap mengecap pendidikan. Tetapi sayang, kenyataan tidak berpihak kepadanya.