Surealis Bawah Sadar

Lukita Lova
Chapter #26

EPILOG

Suatu hari Zidni mendapat gelar baru sebagai dokter spesialis neurologi. Dia sudah mulai terbiasa tidak menunggu Navin dan selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan, hobi atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, setiap dia sendirian, fokusnya seringkali buyar berhamburan ke masa lalu. Ruang penuh warna yang warnanya menyala, manusia lidi melukis lantai, pemandangan kota futuristik yang bisa dilihat lewat jendela di lobi lift dan anak lelaki berseragam SMA yang mencoret-coret jendela. Zidni merindukan mimpi-mimpi masa kecilnya. Dia sangat ingin mengunjungi mimpi-mimpi yang dulu.

Pada siang di ruang kerjanya, setelah menyampirkan jas dokternya di sandaran kursi, dia duduk menghadap komputer. Setengah hari itu berjalan dengan cukup melelahkan sehingga dia ketiduran sejenak. Dalam tidurnya, dia bermimpi tengah berada di sebuah lobi dengan dinding, lantai dan kaca jendela yang penuh gambar dan warna-warna. Sesosok manusia lidi berambut tiga helai yang menggambar di lantai tiba-tiba berdiri dan menyapa. Seseorang menepuk bahunya dari belakang seraya berkata:

“Zid, sudah ku bilang kita akan bertemu lagi.”

Zidni membuka mata dan terbangun dari mimpinya. Dia  harap bisa kembali tidur dan kembali ke mimpi itu, tapi mimpi tersebut justru membuat kesadarannya total kembali. Apakah mimpi yang barusan itu nyata? Zidni harap mimpi tersebut merupakan sebuah salam yang menandakan bahwa Navin akan kembali.

TAMAT

Lihat selengkapnya