Surga untuk Anakku

Hendra Wiguna
Chapter #23

Bagian 22

Nadia sedang berada di kamarnya dengan mukena membungkus tubuhnya dan terduduk di tepi ranjangnya. Sebelum berada di sana, Ayahnya menyuruh untuk lekas mandi, berwudhu, berganti pakaian, dan menunggu panggilannya untuk salat, sementara ayahnya sedang berbicara pada Lastri, yang sepertinya serius di ruang tamu. Karena letak kamarnya berada tepat di samping ruang tamu, Nadia sedikit banyak mungkin bisa mendengar pembicaraan mereka.

“Maafkan aku, Fer.” Perempuan itu menunduk penuh penyesalan saat mengatakannya.

Namun sepertinya luka di dada Feri yang tak lama ini baru saja sembuh kini terbuka kembali justru karena mendengar kata-kata yang keluar dari perempuan itu. Geram sebenarnya. Ingin dia mengusirnya. Tapi, dia memikirkan anaknya. Selain itu, dia ingin tahu alasan kenapa dahulu Lastri tiba-tiba saja pergi. Dan kenapa setelah selama ini dia justru kembali.

“Maaf untuk apa?” tanyanya. Dada itu sakit, karena dia sebenarnya tahu persis apa jawabandari pertanyaan yang dirinya sendiri lontarkan. Dia hanya ingin mendengarkannya langsung dari perempuan yang telah meninggalkannya selama bertahun-tahun itu.

“Aku meninggalkanmu, juga Nadia,” jawabnya lirih.

Feri memandang wajah perempuan itu dengan gamang. Geram masih berkecamuk di dada. “Apa yang kamu inginkan dariku?” tanya pria itu. Wajahnya tidak menampakkan keadaan hatinya. Berpura-pura tabah dan berusaha untuk sabar.

“Maksudnya? Aku hanya ingin pulang, Fer.”

“Pulang?”

Perempuan itu mengangkat wajahnya lalu menatap pria di hadapannya itu. Gamang. “Iya, Fer. Aku pulang sekarang. Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu dan Nadia.”

“Kamu tidak pantas untuk pulang. Ini bukan rumahmu lagi. Bukankah aku sudah mengajukan perceraian sejak dua tahun lalu?”

“Aku tahu. Tapi, itu bukan berarti kita sudah bercerai,  sebab aku tidak ingin kita berpisah, aku tahu aku akan kembali padamu. Makanya aku memilih mengabaikan surat-surat itu.”

“Seperti kamu mengabaikan aku dan Nadia untuk pria-pria itu?”

Lihat selengkapnya