Blurb
Setelah meninggalnya Ibu, Ayah membuang aku dan Adik ke panti asuhan, karena istri barunya tidak menginginkan anak tiri. Kepedihan tak cukup sampai disitu. Aku sangat tersiksa batin ketika harus berpisah dengan adik satu-satunya. Dia diadopsi.
Beruntung ada saudara tak sekandung yang bernasib serupa denganku. Aku sangat menyayangi mereka. Terlebih kepada Altara, dia adalah sahabat sejati. Kami bersama-sama melewati kerasnya kehidupan tanpa perlindungan Ayah dan Ibu.
Apa yang telah Ayah lakukan begitu membuatku kecewa, hingga dalam perjalanan hidupku, dendam pun terus hidup di hati ini.
Aku semakin membenci Ayah ketika mengetahui kenyataan bahwaa Dinda--adik yang telah diadopsi sejak kecil--ternyata hidup menderita. Dia terlibat kasus pembunuhan yang membuatnya harus mendekam di penjara. Dinda juga menjadi pecandu narkoba.
Apa yang dialami Dinda memacu tekadku untuk menolongnya. Aku pun menciptakan teknik pengobatan herbal untuk membantu mengatasi kecanduan Dinda terhadap narkoba.
Dari sini, jalan menuju tercapainya impian mulai terbuka.