Masa kini.
‘Berita selanjutnya, ditemukan sebuah peninggalan bersejarah di sebuah kota kecil di dekat Candi Sahasra. Peninggalan tersebut berupa--’
Seorang telah mengamati berita dengan seksama di televisi besar yang berada di tengah ruangan. Kemudian, pundaknya di tepuk oleh rekannya yang juga sedang mengamati berita tadi.
“Bagaimana?” Tanya rekannya sedikit penasaran.
“Sesuai harapan.” Jawabnya dengan senyum kecil dan kemudian menoleh ke rekannya.
Rekannya seakan mengerti dengan tatapan orang itu, kemudian dia mengangguk sambil memberikan senyum penuh arti.
Orang itu kemudian mengamati sekeliling ruangan dengan seksama selama beberapa saat, kemudian meninggalkan rekannya.
Dia berjalan ke arah menuju lift yang berada di ujung ruangannya dan menaikinya menuju lantai paling dasar.
“Sudah mau kembali lagi, CS-014?” Seseorang menyapa CS-014, tentu saja dia orang yang tadi. CS-014 memasuki ruang sambil melambaikan tangan sebagai sapaan.
“Ya, aku harus kembali. Aku hanya mengatakan pergi sebentar.” Jawab CS-014. “Peneliti Su, aku ingin Anda mencatat Santika dengan seksama.” Sambungnya kembali ke orang itu yang ternyata seorang peneliti.
“Tentu. Baik CS-014 selamat bersenang – senang di Swastamita. Selamat tinggal.”
CS – 014 hanya malambaikan tangan yang berarti perpisahan dan kemudian masuk ke pintu yang menghubungkan dia dengan Swastamita.
----
Tahun 889 M, esok hari.
Santika telah menceritakan perjalanannya mencari cahaya putih secara lengkap, tentu saja dengan detail yang diberikan oleh Narendra. Semua merasa terkagum dengan penemuan tersebut.
Narendra pernah bercerita mengenai benda itu, pecahan huruf Antara. Konon dahulu terdapat seorang asing yang mencoba menghancurkan huruf – huruf Antara untuk berganti dengan huruf di kerajaannya. Akan tetapi dia gagal dan akhirnya hanya bisa mematahkan satu huruf saja, sehingga sampai sekarang penduduk desa tidak mengetahui satu huruf yang patahkan oleh orang asing tersebut. Para tetua mengatakan, di masa mendatang akan ada orang yang akan menemukan potongan huruf tersebut dan mengembalikan kemakmuran desa.