Sweet Ambition

Akira Tan
Chapter #37

Epilog

Keadaan alun-alun lebih ramai dari biasanya. Di lapangan luas tersebut kini terdapat panggung berukuran sedang yang dirias di beberapa bagian. Kebetulan hari ini bertepatan dengan kompetisi dance dilaksanakan.

Tak jauh dari panggung, beberapa remaja berkumpul menunggu teman sepermainannya tampil. Tak ketinggalan dengan kertas berisi tulisan penyemangat serta pom-pom yang sengaja dipinjam dari sekolah. Mereka paling heboh di antara penonton yang lain. Terutama dua cewek yang sejak tadi meneriakan nama sahabatnya.

"Cessara lalala Ziandra lalala!"

"Cessa Zian is the best! Yuhu!"

Renata dan Davina tak lelahnya memberikan dukungan, padahal belum tentu sang empunya nama mendengar karena masih berada di backstage.

"Berisik amat lu Maemunah!"

"Apa sih Diran? Marah-marah terus dari kapan hari. Gue salah apa coba?" sahut cewek tinggi kurus dengan raut sebalnya. Tidak tahu apa kalau dirinya beberapa hari ini menahan diri untuk tidak marah. Cowok petakilan yang sering menggodanya itu berubah cuek dan ketus.

"Makanya lo jangan sok jual mahal, Re. Gak enak loh digantungin terus."

Itu suara Lino yang berusaha memperpanas keadaan. Renata menatap ke arah Diran yang langsung buang muka. Berpura-pura memperhatikan cewek asing di dekatnya. Cewek itu terdiam, menggigit bibirnya sebelum ikut membuang tatapan.

Berbeda dengan keributan yang ditimbulkan para sahabatnya. Salah satu dari mereka lebih memilih fokus pada ponsel di genggamannya. Menunggu balasan chat yang mungkin takan ia terima karena pujaan hatinya sedang mempersiapkan diri di belakang panggung.

"Kenapa sih Den diem terus?"

Tepukan di bahu diiringi pertanyaan yang diajukan Davian hanya dibalas dengen gelengan kepala. Ia kembali membaca isi chat yang beberapa menit sebelumnya masih saling berbalas.

Dennis: Semangat!

Eca: Udh gitu aja?

Dennis: Sayang

Eca: ?

Dennis: Semangat sayangnya Dennis hehe

Eca: Gembel! Dasar temennya Lino

Dennis: Pacarnya Eca juga 😜

Eca: Apasih kamu😶

Eca: Aku mau siap2 bntr lagi tmpil

Dennis: Y udah, jgn trllu deket sama Zian!

Dennis: Jgn pake hati juga

Dennis: Cukup sama aku aja

Setelah itu Cessa hanya membaca chat-nya layak koran. Padahal apa susahnya cewek itu membalas hanya dengan kata 'oke' saja.

Lihat selengkapnya