“Pestanya belum kelar tapi mau aja dibawa sama cowok. Lo ga pamit sama Kak Elvan?” tanya Rex sembari tersenyum sinis menatap Nix.
Nix tersadar. Apa yang dikatakan Rex bener juga. Kak Elvan yang membuatkannya pesta. Ga mungkin kan dia main pergi gitu aja. Tanpa pamit dan ucapan terima kasih.
Razka menatap Nix.
“Pamitan lewat adiknya aja. Lo bakal nyesal kalau melewatkan kesempatan ini,” ucap Razka tegas dan dingin.
Nix menatap Razka lalu melihat pada Rex yang masih memasang wajah ketusnya. Duh, dinginnya kumat lagi deh di depan T-Rex. Ada apa sih dengan mereka berdua?
“Gue pamit. Ntar gue nelpon Kak Elvan,”ujar Nix. Nix merasa heran sendiri dengan dirinya yang penasaran dengan ucapan Razka yang mengajaknya mengenalkan dunia baru. Penasaran banget gue.
"Nixon! Lo gak boleh pergi!” cegah Rex seraya menarik lengan Nix.
Sementara tangan Nix yang sebelah kanan masih dipegang oleh Razka.
“Ih, lepasin T-Rex purba!! Apa urusannya sih ama elo?!”
Nix makin kesal. Untung saja seseorang datang.
“Rex, pestanya juga dah kelar. Kamu bisa pergi, Nix,” tutur Elvan sopan.
Nix menghentakkan lengannya sehingga terlepas dari cengkeraman Rex.
“Dasar usil lo!!” teriak Nix lalu mengikuti langkah Razka. Rex , Elvan, Reo dan Rony mengamati Nix dan Razka berlalu.
“Wah, sampai dipakaikan helem segala lagi,” celetuk Reo di samping Rex.
“Kayaknya mereka punya hubungan khusus ya,” timpal Rony yang membuat Rex dan Elvan menoleh. Elvan tersenyum. Sementara Rex mendengus kesal.
“Hubungan khusus bagi pengganggu!! “ ketus Rex lalu meninggalkan temannya dan masuk kafe.
Saat tiba di rumah, pemuda itu uring-uringan.
“Brengsek!! Bisa-bisanya, Razka mengganggu acara pesta yang disiapin kakak gue ke Nix! Ga hargain orang banget!!”
Rex ngedumel sendiri di kamarnya.
“Sehebat apa sih dia, sampai si Nixon bunga bangkai itu mau ikut?! Mau balapan juga? Ga mungkin kan? Dasar, cewek kecentilan! Baru aja kemarin bilang suka sama kakak gue, sekarang lari ke cowok lain. Cewek plin plan!!”
Ting!
Sebuah pesan masuk di ponsel Rex. Dari Reo.
“Gue cabut. Soalnya lo kayak cowok PMS.”
“Sial!”
Ting!
“Lo cemburu Nix dibawa oleh Razka? Kalau iya, saat ini pasti lo lagi kesel!“ Dari Rony.
“Shit!!”
Ting!
Pesan dari Reo.
Masa iya, lo kalah dari Razka?”
Rex menendang tempat sampah di kamarnya.
Ting!
Nix itu manis juga lo. Cocok banget sama di pembalap andalan sekolah kita.” Kali ini pesan dari Rony.
“Brengsek kalian!! Siapa juga yang cemburu sama di bunga bangkai itu!!” teriak Rex lalu keluar setelah membanting pintu kamarnya. Udara kamarnya terasa panas malam ini.
Di luar sana, Reo dan Rony cekikikan setelah bergantian mengirim pesan pada Rex.
***
Nix memasuki ruangan laboratorium dengan wajah ceria. Pengalaman seru bersama Razka semalam benar-benar membuatnya happy. Hari ini dia mendapat tugas memeriksa tugas kimia teman-temannya. Awalnya, Yuni, Marina dan Agung ingin membantu, namun Nix merasa sanggup melakukannya. Terlebih, hari ini memang tugasnya untuk membersihkan laboratorium. Jadi, semua temannya sudah pulang terlebih dahulu.