
Hai, Kak Sheila... cantik banget fotonya 😍."
Itu pesan pertama dari akun bernama "Rey27", profilnya menunjukkan anak kuliahan semester akhir.
Usia 22 tahun. Gaya fotonya sok estetik pamer otot di gym, selfie di depan kaca kamar kosan yang kotor, dan satu foto bareng motor matic bututnya.
Sheila tersenyum miring.
Target Terkunci.

Dia bermain hati-hati.
Balas perlahan, sesekali melempar emoji lucu, seolah dia wanita dewasa yang haus kasih sayang dari lelaki muda.
Padahal, satu-satunya yang haus... adalah hasrat membunuhnya.
Tiga Hari Kemudian
Setelah obrolan penuh rayuan murahan, Rey akhirnya mengajak ketemuan.
"Sheila, serius deh... gue gak nyangka lo secantik itu. Ngapain masih jomblo?"
"Oh, aku bukan jomblo," jawab Sheila sambil tersenyum lembut.
"Gue suka yang berpengalaman," kata Rey sambil menyentuh tangan Sheila di atas meja kafe.
"Serius, dari semua yang match, cuma lo yang bikin gue sange segini..."
Brengsek!!. Ucap Sheila dalam hatinya
Sheila menahan muntah sambil tetap tersenyum.
Malam itu berlanjut ke apartemen Rey.
