Disisi lain, seorang gadis kecil berambut hitam legam yang panjang dan bermata merah terang sebening Kristal sedang menyantap makan siangnya yaitu sapi guling dengan saus darah manusia. Gadis kecil itu dengan rakus menggigit paha sapi yang berukuran lebih besar dari kepalanya. Sapi guling yang seharusnya menjadi porsi makan lima iblis dewasa dalam sekejap dihabiskan oleh satu iblis kecil itu.
“Ma! Aku sudah selesai makan”
Gadis kecil itu mengusap perutnya yang sudah membuncit. Kemudian menatap mamanya yang sedang menyiksa manusia pendosa.
“Yaudah, Sekarang kemari lihat apa yang akan mama lakukan kepada manusia pendosa ini!”
Iblis perempuan yang berambut merah terang dan bermata hitam pekat itu memandang mangsanya dengan tatapan tajam, Iblis perempuan itu adalah ratu kerajaan iblis bernama Ulizha. Gadis kecil itu melangkahkan kaki mungilnya menuju singgasa Ibunya. Gadis kecil itu menyunggingkan senyum liciknya saat menatap manusia pendosa yang saat ini tergantung terbalik.
“Ingin mama apakan manusia pendosa ini?”
“Lihat saja, sayang”
Ulizha dengan kejamnya menyiksa manusia pendosa yang berperut buncit itu.
“Manusia ini sangat jahat Azura, Dia sangat serakah dan tamak. Memakan uang yang bukan miliknya, melakukan korupsi, sedangkan rakyatnya mati kelaparan. Mama sangat senang jika ada manusia bodoh yang berdosa! Mereka adalah mainanku, Haha!”
Tawa Ulizha yang melengking membuat siapapun yang mendengar gendang telinganya pasti akan pecah.
“Mama hebat! Hihi!”
Gadis kecil itu dengan girangnya menonton aksi mamanya yang sedang mencabik – cabik manusia yang wajahnya telah pucat. Tangan mungilnya terus memasukan camilan kedalam mulut mungilnya. Matanya berbinar seakan – akan sedang menonton drama korea yang seru. Beberapa menit setelahnya manusia pendosa itu meninggal, mayat dan darahnya dalam sekejap hilang.
“Azura! Hari ini kau ada kelas dengan guru mu!”