Siluman berwujud setengah manusia setengah harimau itu menyisir rambut hitam legam Azura. Hari ini telah tiba, hari dimana ia akan menjadi seorang iblis sejati. Azura menatap pantulan dirinya dicermin. Wajah putih pucat, mata berwarna merah Kristal, rambut panjang yang berwarna hitam legam terurai anggun membuat gadis itu tampak sempurna.
Gadis itu memakai gaun merah berpadu hitam mengembang seperti pakaian putri kerajaan dongeng.
“Saya izin memoles lipstick, Putri”
Ujar siluman yang tadi menyisir rambut gadis itu. Siluman itu adalah pelayan yang diperintahkan untuk mempercantik dirinya. Azura mengangguk tak peduli. Lipstick berwarna merah marun dipoles di bibir mungil gadis itu.
“Azura sayang, sudah selesai?”
Azura menoleh ke pintu kamarnya dan melihat ibunya, Ulizha, yang mengenakan pakaian anggun.
“Sudah, Ibu”
Azura berdiri dan setengah membungkuk kepada siluman setengah manusia setengah harimau itu. Kemudian kedua wanita bangsawan itu beranjak pergi dan menuju aula istana. Hiruk – pikuk memenuhi indra pendengaran Azura ketika memasuki aula istana. Suara musik yang memekakan telinga menyambut Azura yang berjalan menuju singgasana istana. Azura menengadah keatas melihat bulan merah yang hampir membentuk bulat penuh. Aula istana kerajaannya di desain dengan atap yang dapat terbuka secara otomatis jika hari bulan merah tiba.
Raja kerajaan barat, Levint, Ayah Azura sedang duduk disinggasananya. Ketika melihat putrinya, Levint berdiri dan berjalan mendekati gadis itu.
“Wahai seluruh rakyatku, hari ini adalah hari bulan merah utuh. Hari ini adalah hari spesial bagi putriku, Azura.”
Ritual dimulai ketika cahaya bulan purnama menyinari tubuh gadis itu. Beberapa pemimpin penting istanya berkumpul mengelilingi gadis itu. Mereka merentangkan tangan membentuk segitiga. Cahaya merah menyelimuti gadis itu. Ritual bulan merah adalah ritual bagi para iblis menuju kedewasaan.
“Aaaaarggh!”
Azura menjerit kesakitan, ia merasa punggungnya seperti terbakar. Panas seolah – olah melahap tubuhnya. Setelah beberapa menit merasakan siksaan di tubuhnya, tiba – tiba munculah sayap iblis perlahan – lahan di punggungnya. Namun, yang lebih mengejutkan adalah sayap iblis itu berwarna putih!