Switched Heart

Ester Liana
Chapter #13

Bab 13 " Petualangan Cinta"

Azura membelakakan matanya tiba – tiba. Dadanya terasa sesak dan air mata mengalir dipipinya. Ia merasakan bahwa tubuhnya terasa ringan seperti bulu. Hal itu bukanlah yang terpenting, Azura mengedarkan pandangan matanya dan melihat bahwa dirinya berada di hutan belantara yang langitnya berwarna ungu gelap dengan cahaya temaram.

Aku bahkan tidak terlalu mengenal Pangeran Henzi, bagaimana caraku menemukan jiwanya!

Batin Azura cemas.

“Ikuti kata hatimu dan temukan petunjuk untuk mencapai tujuanmu,”

Azura terjungkal kaget karena mendengar suara cempreng yang memenuhi kepalanya.

“Siapa kau?!”

Azura menatap kesekitarnya dengan hati – hati untuk mencari asal suara itu namun hasilnya nihil.

“Um... aku adalah guide percintaan. Ehm... maksudku, aku yang menjadi penunjuk arah untuk menemukan jiwa mempelai pria.”

Azura menyiritkan alisnya bingung.

“Jadi... jiwamu berada di Mistyque. Seperti yang telah dijelaskan secara singkat oleh pemimpin ritual pernikahan, bahwa jiwa kalian harus saling bertemu sebelum sinar bulan purnama darah bersinar.”

Azura mengangguk paham dengan penjelasan dari suara itu. Indra pengelihatan gadis itu memerhatikan lingkungan sekitarnya. Tempat yang disebut Mistyque ini seperti hutan belantara yang rimbun dan sangat remang. Seperti tidak ada tanda – tanda kehidupan di hutan ini. Suara hembusan angin pun dapat terdengar seakan – akan membisikan suara bahaya besar yang harus diterjang gadis itu untuk dapat bertemu dengan mempelainya.

“Aku akan menjelaskan secara singkat mengenai Mistyque. Mistyque memang tampak seperti hutan belantara pada umumnya. Namun, kau harus sangat berhati – hati karena disinilah iblis gila dibuang kesini. Iblis gila yang kekuatannya kuat dan ganas. Jadi kau harus bisa bertahan hidup dan bergerak cepat sebelum bulan purnama darah bersinar.”

Azura menegak air salivanya dengan berat. Pasalnya dia tidak memiliki senjata apapun dan tidak ada petunjuk yang jelas.

Kalian bayangkan saja, dihutan seluas ini dan dipenuhi iblis gila dan aku harus menemukan satu orang yang aku tidak ketahui letaknya dimana.

Azura menghela napas pasrah.

Semoga saja aku tidak langsung mati.

Batin gadis itu ngeri.

“Selain itu...”

“Apa lagi?! Astaga aku sudah pusing sekali,”

Azura ingin mendinginkan kepalanya dan mencari sumber mata air untuk mencelupkan kepalanya. Gadis itu beranjak dari duduknya.

“Hei! Mau kemana kamu?! Dengar dulu, jangan sampai kau tidak mengerti bagaimana sistem dunia Mistyque!”

Azura bergeming diam. Benar juga, aku harus mengetahui sistemnya jika ingin bertahan hidup.

Sabar Azura, kau pasti bisa melewatinya!

Batin gadis itu menyemangati dirinya

“Good girl. Aku lanjutkan penjelasannya, ya. Jadi dihutan ini juga tersebar senjata senjata yang mungkin berguna dan dapat kau gunakan untuk mempertahankan diri. Namun, senajata tersebut berada ditempat yang tidak pernah kau bayangkan.”

Azura tidak mengerti dengan maksud suara itu.

“Oh ya... aku mau menginformasikan bahwa bulan purnama darah akan bersinar tiga hari lagi dan kau dapat melihat sisa waktu dari gelang yang kau gunakan. Sekian informasi dariku, semoga beruntung!”

“Psshh...”

Suara itu menghilang.

Hening, tinggal Azura dihutan yang dingin ini. Suasana hutan sangat sunyi dan dipenuhi kabut yang tebal. Azura menundukan kepalanya melihat gelang yang dikenakannya ntah sejak kapan. Waktu yang tersisa adalah tiga hari lebih empat jam. Gelang itu sangat canggih karena dapat memunculkan identitas basic Azura seperti kondisi tubuh Azura, skill dan kemampuan gadis itu, dan memunculkan apa jenis senjata yang Azura kenakan. Kondisi tubuh disimbolkan dengan simbol hati yang berbentuk penuh. Jika kondisi tubuh pemiliknya melemah, maka simbol hatinya akan semakin berkurang. Jika keadaan sudah sekarat maka symbol hati akan kedap – kedip.

“Kondisi tubuh full heart checked, skill berburu 20%, skill bertarung 10%, senjata “none”. Baiklah sampai mana aku mampu bertahan hidup.”

Azura menghela napas berat.

"Lambaikan tangan ke kamera~"

Gadis itu bernyanyi sambil melambaikan tangan ke kamera. Padahal tidak ada kamera dimanapun, dan juga mana ada kamera di dunia iblis. Dasar.

Gadis itu menghembuskan napasnya dengan berat.

“kruyk…”

Perut Azura sudah berbunyi, gadis itu menggerutu kesal. Di hutan belantara yang sepi dan tidak ada tanda – tanda makhluk hidup seperti bagaimana caranya dia mencari makanan. Azura berjalan dengan hati – hati dan penuh harap, semoga ada pohon yang berbuah agar rasa laparnya dapat dituntaskan.

Setelah berjalan beberapa kilometer, gadis bermanik mata merah itu menemukan sebuah semak – semak kecil yang berbuah beri. Azura dengan wajah ceria memetik buah beri dan memakannya.

“Manisnya!”

Setelah makan dengan kenyang gadis memetik buah beri itu dan disimpannya kedalam kantung yang berada di sakunya. Lalu gadis itu berbaring di rumput dan memejamkan matanya sejenak.

Pangeran Henzi, Pemuda iblis yang tertarik denganku. Pangeran malang yang dibenci oleh keluarganya. Dalam lubuk hatiku, aku sudah menyimpan perasaanku untuk seseorang di masa lalu. Sosok yang mengubah hidupku, membuat hidupku berwarna. Aku sangat merindukannya. Apa aku masih dapat bertemu dengannya lagi? Namun, aku tetap saja gabisa bersamanya karena aku akan menikahi pemuda lain.

Lihat selengkapnya