Galaxy bersiap untuk menjalani pelatihan terberat dalam hidupnya di bawah bimbingan Naga Petir yang telah berubah wujud menjadi manusia setengah naga. Dalam wujudnya yang setengah manusia, Naga Petir tetap mempertahankan aura kekuatan dan kekejamannya, menatap Galaxy dengan mata tajam penuh evaluasi. "Latihan ini akan membuktikan apakah kamu layak menjadi penyeimbang dunia ini," ujar Naga Petir sambil menepuk punggung Galaxy keras. "Aku tidak akan segan-segan melukaimu dalam proses ini. Kamu harus siap, Galaxy."
Galaxy mengangguk tegas, tanpa ragu. "Aku siap, apa pun yang terjadi." Ucapannya mantap, meski dalam hatinya ia tahu, pelatihan ini akan berbeda dari yang pernah ia alami sebelumnya. Kekuatan fisik, mental, dan emosionalnya akan diuji habis-habisan.
Latihan hari pertama dimulai dengan tantangan berat: Galaxy harus mendaki Gunung Es yang berada di dekat desa tanpa mengenakan baju sama sekali. Udara dingin yang menusuk tulang terasa seperti jarum-jarum es yang menyerang tubuhnya tanpa ampun. Angin menggigit kulitnya, membuat setiap langkah terasa berat dan menyakitkan. Namun, Galaxy tetap melangkah maju, menahan gemetar tubuhnya dan melawan setiap desakan untuk berhenti.
Setiap pijakan di salju terasa seperti tantangan besar. Tubuhnya mulai membeku, napasnya tersengal, tetapi ia tidak berhenti. Puncak gunung semakin dekat, namun tak disangka, tiba-tiba terdengar suara gemuruh keras dari atas. Sebuah longsor salju besar menghantam lereng gunung, turun dengan kecepatan mengerikan menuju Galaxy. "Longsor!" teriaknya dalam hati, namun ia tetap menantang longsor itu, mencoba bertahan.
Naga Petir yang mengawasi dari kejauhan tertawa keras melihat keberanian Galaxy. "Sejak kapan manusia bisa melawan longsor?" cibirnya. Galaxy berusaha sekuat tenaga, namun longsor itu terlalu kuat, menghanyutkannya dan menyeretnya ke bawah gunung. Tubuhnya terhempas berkali-kali oleh salju, meluncur tanpa kendali hingga ke dasar gunung.
Saat itu, Davina dan Athena yang datang untuk menyusul Galaxy, menyaksikan kejadian tersebut. Mereka melihat Galaxy terseret jauh oleh longsor dan segera berniat untuk menolongnya. Namun, sebelum mereka bisa bergerak, Naga Petir muncul di hadapan mereka, menghalangi jalan mereka. "Biarkan dia menjalani ujiannya," kata Naga Petir dengan nada serius. "Latihan ini akan membuatnya lebih kuat. Jika kalian mengganggunya, kalian akan melemahkannya."
Davina dan Athena terdiam, tapi tatapan mereka masih penuh kekhawatiran. "Dan bersiaplah kalian berdua," lanjut Naga Petir, "karena kalian juga akan menjalani latihan yang sama kerasnya. Aku telah mendapat kabar bahwa kerajaan iblis akan segera membebaskan Erlang. Perang besar akan segera datang, dan kalian harus siap." Mendengar hal itu, baik Davina maupun Athena hanya bisa mengangguk setuju, meskipun di dalam hati mereka merasakan tekanan besar.