Sword Knight Season II - Revealing the Mystery

Baggas Prakhaza
Chapter #30

Pengorbanan Sang Penyeimbang

Ledakan dahsyat yang tercipta dari benturan kekuatan Galaxy dan Raja Iblis mengguncang seluruh medan pertempuran. Kedua pejuang itu terlempar jauh dari pusat ledakan, menghantam tanah keras, menciptakan kawah besar di tempat mereka terjatuh. Debu-debu beterbangan di udara, mengaburkan pandangan para prajurit yang menyaksikan dengan ngeri. Galaxy merasakan tubuhnya sakit luar biasa, tetapi ada sesuatu yang lebih mengganggu pikirannya—sebuah bayangan samar yang hadir di benaknya. Bayangan masa depan di mana kegelapan tidak hilang meski Raja Iblis dikalahkan. Sebaliknya, kegelapan justru semakin menguat, meliputi dunia.

"Ini takdirku..." bisik Galaxy pada dirinya sendiri, perlahan bangkit meski tubuhnya dipenuhi luka. Dalam hati, ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia bukan hanya pejuang; dia adalah penyeimbang. Tapi bagaimana caranya?

Sebelum jawabannya jelas, Raja Iblis kembali menyerang, kali ini dengan kekuatan yang lebih besar, penuh amarah. Mereka kembali bertarung dengan serangan yang membuat bumi seakan retak, langit seolah runtuh. Setiap tebasan pedang mengakibatkan ledakan, dan kilatan cahaya hitam serta merah menghiasi langit di sekitar mereka. Suara benturan pedang yang beradu memekakkan telinga, membuat para prajurit terdiam hanya bisa menyaksikan.

Davina, yang telah sadar dari luka-lukanya, bangkit dengan lemah. "Di mana Galaxy?" tanyanya, memandang ke sekeliling dengan cemas. Herlina, yang berada di dekatnya, menunjuk ke arah pertempuran besar itu.

"Itu kekuatannya," ucap Davina dengan penuh kekhawatiran, "Kekuatan yang sebenarnya dari keluarga Azura."

Mendengar itu, Herlina terdiam, menatap pertarungan dengan takjub. Sementara itu, prajurit lainnya dari keluarga Riz, Artier, Arz, dan keluarga mage juga merasakan getaran energi yang luar biasa. Perlahan, dari setiap pedang mereka, kekuatan mengalir menuju Galaxy. Galaxy mulai merasakan aliran kekuatan yang mengisi tubuhnya. Cahaya hitam dari keluarga Azura, kekuatan petir dari keluarga Riz, api dari keluarga Arz, sihir dari keluarga Mage, serta cahaya putih dari keluarga Artier, semuanya bersatu, menciptakan pancaran aurora yang mengelilingi tubuh Galaxy.

Davina melihat cahaya yang luar biasa itu dan berkata, “Apakah ini yang disebut kekuatan sejati dari kelima keluarga?” Athena, yang berada di dekatnya, hanya mengangguk, matanya terpukau melihat pemandangan yang luar biasa indah namun mematikan.

Galaxy, yang tubuhnya kini diselimuti kekuatan kelima keluarga besar, melompat ke udara dengan kecepatan yang sulit dipahami oleh mata manusia. Dari zirahnya, sayap hitam yang besar keluar, memancarkan aurora di setiap bulunya.

"Inilah kekuatan sejati dari lima keluarga yang kau hancurkan, Raja Iblis!" teriak Galaxy, dengan kedua pedangnya bersinar terang. "Rasakan kekuatan dari kegelapan dan keabadian! Slash of Darkness and Eternity!"

Galaxy melesat dengan kecepatan kilat, menebas ke arah Raja Iblis dengan seluruh kekuatannya. Raja Iblis mencoba menahan serangan itu dengan pedangnya yang besar, namun tidak berhasil. Cahaya tebasan Galaxy terlalu kuat, menembus pertahanan Raja Iblis dan menghancurkan tubuhnya hingga berkeping-keping. Sebuah teriakan panjang keluar dari mulut Raja Iblis sebelum tubuhnya musnah, terhempas ke dalam kegelapan.

Lihat selengkapnya