SYEMA WEGARI

Elisabeth Purba
Chapter #13

Perlawanan

 

“Syem, gimana korban itu?” tanya Lida sinis.

“Memangnya kenapa?”

“Apa kau tak dengar dia nangis tuh”

“Maksudmu?”

“Tuh dia nangis-nangis di belakang”

Buru-buru Syema mendatangi Tika dan berujar,“Kok nangis?”

“Aku tak sanggup lagi, Bu, bagaimana ini?”

“Bagaimana apanya?”

“Aku takut di buntuti terus, Bu”

“Sabar, kita akan tangani semua masalah kamu”

“Tapi sampai kapan aku harus menunggu kejelasannya, Bu?”

“Semua ada prosedur dan prosesnya, Tika. Kita juga tidak bisa begitu saja melakukan sesuatu tanpa dasar hukum yang jelas”

Dengan amarah yang tinggi, Syema mendatangi Lida dan memukul meja dengan keras.

“Lid, tolong ya jangan ikut campur dengan urusan Tika. Itu semua tanggung jawabku”

“Lah ... kok marah-marah pakai bentak-bentak lagi”

“Jadi kau masih pura-pura?”

“Apa sih, Syem?”

“Kamu kan tahu prosedur di sini, apapun yang menimpa kita jangan pernah bocorkan kepada korban”

“Apa yang kubocorkan”

“Mengenai ancaman itu. Dari mana dia tahu kalau bukan darimu. Kau memang biang kerok” Tukas Syema meninggalkan Lida dengan amarah yang memuncak.

Siangnya Jo datang dan berbincang banyak dengan Syema.

“Jadi gimana Jo solusinya?”

“Huuuu ... ini tugasku untuk melaporkan kejadian ini atas dasar ancaman tanpa ada ikatan pernikahan. Kau jangan khawatir, semua akan baik baik saja”

Tak lama ada keributan di luar. Jo melangkah keluar dan melihat ada dua orang laki-laki yang sudah masuk ke area halaman kantor. Ibu Entina menghalangi mereka dengan membentangkan ke dua tangannya.

“Hey, sopan sama orangtua ya, pakai dorong lagi. Mau apa kemari?”

“Kau siapa?”

“Saya penanggung jawab kantor ini, kenapa?”

“Ohhh, jadi kamu yang menyembunyikan Tika di sini?”

Lihat selengkapnya