Syifa: The Untold Story

aliaputri
Chapter #4

Si Rambut Chesnut Brown

Lelaki itu menengadahkan kepala ke arah sumber suara. Bukan sesuatu. Namun, seseorang yang ternyata telah menubruk tubuhnya hingga ia limbung.

"Sorry."

Sebuah tangan putih terulur untuk membantu. Keenan pun perlahan bangkit. Setelah dalam posisi berdiri, barulah ia bisa melihat dengan jelas siapa orang yang sudah membuatnya jatuh.

Cantik dan seksi. Itu yang pertama kali terlintas di pikiran Keenan ketika melihat wajah wanita di hadapannya yang mengenakan pakaian yang mampu menggoda iman lelaki manapun.

Wanita yang tengah berdiri di hadapan Keenan memiliki rambut bergelombang yang panjang sebahu dan berwarna chestnut brown, menjadikan ia semakin cantik. Gigi-gigi yang putih tampak saat dia tersenyum, membuat Keenan membeku seketika. Pandangannya seperti tersihir oleh sesuatu.

"HelloAre you ok?" Wanita itu tampak kebingungan melihat Keenan yang tidak menanggapi. Ngatimin yang menyaksikan langsung mengerti. Dengan sigap, ia memukul pundak Keenan beberapa kali.

"Owalah, Mas. Sampeyan bener-bener, deh. Diajak bicara itu yo mbok disahutin toh, Mas. Bukan malah melamun," omel Ngatimin begitu Keenan sadar.

Keenan memicingkan mata, berusaha meraih fokusnya kembali.

"Sorry. Gue buru-buru. Jadi enggak ngelihat kalo lo berdiri di sini," jelas wanita itu.

"Jalan Anyelir nomor 8. Kalian cari alamat ini?" tanya wanita itu lagi saat memungut secarik kertas yang tadi dipegang Keenan. Ia menatap Keenan dan Ngatimin secara bergantian, membuat keduanya salah tingkah.

"Maaf, Mbak. Memangnya kamu tahu di mana jalan ini berada?"

"Tahu, dong. Emangnya lo berdua mau cari siapa di sana?"

Kedua lelaki itu saling pandang. Ngatimin memberi kode agar Keenan yang menjawab pertanyaan itu.

Lihat selengkapnya