Syifa: The Untold Story

aliaputri
Chapter #6

Di Ujung Lorong Sempit

"Lapor, Komandan! Operasi penangkapan akan dilaksanakan pada malam ini sesuai perintah."

Seorang lelaki tampak mengendap-endap di sebuah lorong kecil sepi di siang hari. Ia menguping pembicaraan yang dilakukan oleh beberapa orang berseragam cokelat. Meski samar, ia masih bisa mendengar apa saja yang mereka bicarakan.

"Laksanakan!"

Lelaki lain yang dipanggil komandan, menjawab demikian. Seterusnya mereka saling memberi hormat, kemudian membubarkan barisan.

Si penguntit pun bergegas menjauh dari sana agar tak ketahuan. Namun, sial! Baru saja melangkah, seseorang memanggilnya. Dia adalah salah satu pasukan berseragam cokelat. Dengan langkah gemetar, penguntit itu mendekat.

"Maafkan atas kelancangan saya, Mas," sesalnya pada atasan mereka.

Sang atasan mendekati anggotanya, serta penguntit yang tak lain adalah si pemuda Jawa. Dengan air mukanya yang jernih, lelaki yang dipanggil komandan memberi perintah. "Lepaskan, dia berada di pihak kita!"

Kepulan asap dari batangan mengandung nikotin yang terbakar, membumbung tinggi melewati kepalanya. Wanita bernama Moli begitu menikmati setiap sesapan dari benda putih itu. Ia sampai memainkan tiap embusan asap, membentuk lingkaran di udara.

Saat tengah asyik, tiba-tiba ponsel berdering. Ia mengangkatnya.

"Di tempat biasa, Sayang."

Lihat selengkapnya