Suara sirene meraung menembus langit pagi. Bukan sirene ambulans biasa—ini lebih keras, lebih panjang, dan terdengar seperti peringatan kiamat.
Rey membuka matanya perlahan, kepalanya berat seolah dipukul sesuatu semalaman. Ia duduk di tepi ranjang dan mengerjapkan mata. Seluruh gedung apartemen tempat tinggalnya bergetar pelan.
“Apa lagi ini… gempa?” gumamnya.
Tiba-tiba, notifikasi holografis berwarna merah menyala muncul di depan wajahnya.
[Peringatan Darurat Global!]
[Status: Dunia Memasuki Tahap Awal Z-ERA]
[Host Terpilih: Rey Arkan]
[Sistem Survival Terintegrasi—Aktif]
Rey membeku.
Hologram? Sistem? Z-ERA?
I
ni mimpi, ‘kan?
Namun detik berikutnya, jeritan manusia terdengar dari luar jendela.
Rey buru-buru menghampiri jendela. Pandangannya langsung membesar. Orang-orang berlari di jalanan sambil berteriak. Sebagian tersungkur, digigit oleh… sesuatu.