Bagi kalian yang suka menyaksikan film dokumenter atau discovery channel, kalian pasti sudah mengetahui bahwa di dunia ini terdapat beragam jenis kehidupan. Mulai dari yang tampak hingga yang tak tampak, dari yang ukuran biasa hingga luar biasa, dari yang tinggal jauh didalam bumi hingga yang tinggal jauh di atas sana, yada yada yada...
Bagi kalian yang sudah tidak asing dengan tayangan semacam itu, kalian pasti tahu dan pernah berfikir jika dunia yang luar biasa ini dikendalikan oleh sesuatu. Aku tidak ingin berdebat dengan siapapun tentang apapun yang mengendalikan dunia, simpan itu untuk diri kalian sendiri.
Karena di dunia yang serba rumit ini, segala sesuatunya dikendalikan oleh sistem.
Dalam sistem kehidupan ini, ada beragam jenis kehidupan. Tetapi seperti yang sudah kalian tahu, sistem ini didominasi oleh manusia sebagai tokoh utama, dengan makhluk lain sebagai pelengkap dan pendukung. Manusia menjadi tokoh utama karena dianggap paling cerdas dan paling layak untuk memerankan segala jenis naskah .
Tapi ternyata, tidak hanya manusia yang memiliki kemampuan itu.
Dalam sistem, sebenarnya, ada dua jenis jiwa yang berhak menjalani peran kehidupan:
Pertama: Jiwa sekali pakai. Mereka adalah manusia biasa dengan kehidupan seperti yang kita kenal saat ini. Segala sesuatu dalam kehidupan mereka ditentukan oleh program yang dikenal sebagai takdir. Beberapa dari mereka hidup dengan cukup beruntung, namun beberapa harus menjalani kehidupan yang menyedihkan. Sesuai dengan namanya, jiwa mereka hanya sekali pakai. Begitu mereka mati, selesai. Tidak akan ada kehidupan lain dengan jiwa yang sama.
Kedua: Jiwa pekerja. Mereka merupakan pekerja sistem. Mereka tidak mati, memiliki kecerdasan yang luar biasa, juga beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh jiwa sekali pakai. Meskipun demikian mereka menjalani kehidupan yang amat terisolir, bahkan tidak mengenali sesama mereka sendiri. Saat berada di jalanan, kau mungkin akan menjumpai pekerja yang sedang menjalani kehidupan manusia biasa.