TABIR IMAN SEORANG ISTRI

irma agnesya
Chapter #3

Dilamar

Suaraku tercekat. Pikiranku melayang bagaimana bisa Alden menghubungi Mama? Menikah dengannya? Terpikir saja tidak sama sekali.


"Ma, kita emang baru aja punya hubungan tapi belum ada omongan serius ke sana."


"Kamu yang kasihtau nomor Mama sama anak itu?"


Aku menggeleng.


"Berarti dia serius sama kamu. Buktinya dia bisa dapat nomor Mama terus izin mau ketemu. Apa itu kurang membuktikan kalau dia ada niat menikahimu?"


Pernyataan Mama ada benarnya juga untuk apa Alden melakukan hal itu kalau hanya untuk main-main.


"Mama mau siapin makan malam dulu."


Aku terdiam sejenak lalu menutup pintu kamar.


Alden Prawira yang aku kenal lama dari dunia maya. Setelah ditinggal menikah dengan mantan aku intens berhubungan dengannya.


Sosok pekerja keras dan humoris membuatku jatuh hati dengannya. Sampai akhirnya aku menerima pernyataan cintanya walau hanya sebatas ponsel.


Aku mengambil ponselku yang kulempar tadi di atas kasur,


"Al, kamu kok bisa nelpon Mama?dapat dari mana? Maksud omongan kamu sama mama apa?"


Rentetan pertanyaan yang kuajukan dengan Alden membuatnya tertawa tipis,


"Nanyanya satu-satu dong, Sayang."


"Aku serius ini!"


Aku tidak bisa membayangkan jika ini hanya candaan buat Alden. Aku sudah lelah dijanjikan dengan kehalalan namun tidak pernah dijadikan oleh yang terdahulu.


"Aku tadi lihat facebook terus kirim pesan ke adik kamu ya aku minta nomor Tante," ucap Alden.


Semua ini ulah Jeremy ternyata.


"Jeremy maksud kamu?."Tanyaku penuh penekanan.


"Iya Jeremy, terus yang aku obrolin sama tante itu emang benar sayang."


Pipiku sedikit merona mendengar perkataan Alden, ntah itu benar atau tidak tapi untuk saat ini aku memiliki sedikit keyakinan dengannya.


"Kamu dari mana tahu kalau Mama lagi ribut sama aku masalah nikah?"


"Makanya lain kali kalau mau matikan hp dilihat udah atau belum, Sayang," goda Alden dengan nada sindirannya.


Ya ampun. Itulah salah satu kekuranganku dari dulu yang susah dirubah, teledor. 


Aku paham sekarang kenapa mantanku gampang sekali selingkuh di belakangku karena aku terlalu banyak teledor.


Suara napas Alden terdengar sangat panjang,


Lihat selengkapnya