Namaku Asha, kelas VIII dan tadi pagi aku terbangun dengan perasaan aneh menyelimuti. Perasaan aneh yang mengerikan. Bahkan, untuk sekadar membayangkannya. Seakan ada sesuatu yang terenggut dari hidupku dan aku harus melakukan sesuatu agar itu tidak terjadi.
Tapi, bagaimana caranya?
Bagaimana caranya menahan Papa di rumah dan membatalkan rencana perjalanannya ke Amerika? Jangan tanya kenapa aku harus melakukannya. Aku hanya tahu aku harus melakukannya. Apa pun yang terjadi, bagaimanapun caranya, Papa tidak boleh ke Amerika.
“Pa.” Pelan aku naik ke daybed yang ditiduri oleh Papa, lalu berbaring di samping beliau. “Papa tidur?”
“Nggak.” Papa memalingkan wajahnya ke arahku. “Papa nggak tidur. Ada apa, Putri Asha?”
Biasanya aku akan terkikik mendengar Papa memanggilku “Putri”. Panggilan yang sebenarnya terdengar sangat konyol untukku. Siapa yang ingin menjadi putri kerajaan yang cantik? Aku selalu bermimpi menjadi Xena The Warrior Princess atau Dewi Athena, bukan putri kerajaan mana pun. Tapi, hari ini panggilan itu tidak berhasil menghapus ketakutan yang menyelimutiku.