Tahanan Patung Pemuda

Kim Sabu
Chapter #1

Di Balik Jeruji 1

Awan tampak cerah saat aku masih berbaring sambil menatap ke langit-langit kamar. Sungguh, walau aku berada pada tempat yang sangat sumpek ini, namun inilah duniaku. Dunia di mana aku bisa mengenal cerita cinta dari butir-butir kenangan demi kenangan. Pun ini masihlah bisa kutahan, masih bisa kujalani. Kalaupun tidak, maka sesungguhnya aku tak pernah ada. Hanya orang-orang berpikiran rendahlah ketika mereka memikirkan tak mampu lagi menjalani hidup dengan nafas yang masih melekat di raga.

Sekarang, aku telah memahami bahwa Tuhan Maha Adil. Al-‘adl, berasal dari tiga suku kata ‘a-da-la, yang berarti lurus dan sama. Seorang yang adil, menurut definisi ini adalah mereka yang lurus, tidak plin-plan, dan sikapnya senantiasa menggunakan ukuran yang sama, bukan standar ganda. Ketika berhadapan dengan suatu masalah, orang yang adil bersikap obyektif, tidak berpihak pada salah satu yang bersengketa.

Allah Maha Adil. Dia menempatkan semua manusia pada posisi yang sama dan sederajat. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau karena jabatannya. Dekat jauhnya posisi seseorang dengan Allah hanya diukur dari seberapa besar mereka berusaha meningkatkan takwanya. Semakin tinggi takwanya, semakin tinggi pula posisinya, semakin mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT. Begitupun sebaliknya. Tuhan telah mengabadikan dalam kitab suci-Nya bahwa sesungguhnya semulia-mulia manusia di sisi-Nya adalah yang paling besar, dalam, dan tinggi takwanya.

Sebagian dari keadilan-Nya, Dia hanya menghukum dan memberi sanksi kepada mereka yang terlibat langsung dalam perbuatan maksiat atau dosa. Tidak dikenal oleh-Nya istilah dosa turunan, juga tidak ada hukum karma. Di hadapan-Nya, masing-masing individu akan mempertanggungjawabkan dirinya sendiri. Sama denganku dulu, dalam ruangan sumpek inilah aku menyadari hukuman dari Tuhanku, atas apa yang dulu kulakukan.

Lebih dari itu, keadilan-Nya selalu disertai dengan sifat kasih sayang. Dia memberi pahala sejak seseorang berniat berbuat baik dan melipatgandakan pahalanya jika kemudian direalisasikan dalam amal perbuatan. Sebaliknya, Dia tidak langsung memberi catatan dosa selagi masih berupa niat berbuat jahat. Sebuah dosa baru dicatat apabila seseorang telah benar-benar berlaku jahat.

Adil juga berarti menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya. Lawan kata adil adalah zalim atau aniaya. Seseorang yang menempatkan sesuatu tidak pada tempat yang semestinya disebut zalim atau berbuat aniaya. Untuk memahami keadilan Allah, maka kita mesti menjelajahi benda-benda angkasa. Adakah di antara benda-benda itu yang ditempatkan semau-Nya? Semua tertata rapi, masing-masing menempati posisi yang pas dengan tingkat presisi yang sempurna. Bayangkan jika tidak presisi, tentu akan timbul benturan antara yang satu dengan lainnya. Sudah bisa diduga, berapa umur dunia ini. Perhatikan firman Tuhan: “Maka apakah mereka tidak melihat langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun.” (QS. Qaf: 6)

Lalu perhatikan diri kita sendiri, betapa Tuhan dengan sifat Adil-Nya telah menempatkan seluruh anggota tubuh kita pada tempat yang semestinya. Dia telah menempatkan hidung, mata, telinga, kepala, tangan, dan kaki pada tempat yang pas. Bayangkan jika tempat masing-masing anggota tubuh kita tidak pada posisinya seperti sekarang ini. Maha Adil Engkau, Ya Tuhan. Tuhan telah berfirman: “Dan pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (Qs. Adz-Dzariyat: 21). Lalu, masih sangsikah kita terhadap keadilan-Nya? Teladani keadilan-Nya dengan cara berbuat adil terhadap diri sendiri, terhadap keluarga, masyarakat, dan kepada semua.

Hari ini aku bersyukur oleh karena sandiwara Tuhan yang telah bersamaku sejauh ini, mampu kupetik makna hidup di dalamnya. Hukum kausalitas itu betul-betul menghiasi semesta. Semesta saja bertasbih kepada Tuhannya, mengapa manusia dengan enteng dan sombongnya melupakan Tuhan? Sungguh kasihan nasib orang-orang yang tak mampu menemukan tanda dari Tuhannya.

Tuhan…

Lihat selengkapnya