Akar itu mencengkram jkuat hewan itu, namun sayang kekuatan teknik pertama tidak ada apa apa untuk monster itu. Lindan memperkuat roh pertamanya dan teman teman yang lainnya pun membantu . Monster itu Laba laba beracun dan tubuhnya di selimuti hawa racun berwarna ungu setiap area yang dia lalui mengeluarkan Toxic yang mematikan. perkiraan usia hewan itu 10 Tahun dan tinggi hewan itu 3 meter .
Di Dunia Lindan Hewan buas memiliki Umur yang jadi patokan penguat kekuatan mereka dari mulai 10, 50, 100 , 1000 , 10.000 dan Paling tua dari mereka bahkan ada yang sampai 100.000 Tahun. Mereka memiliki Beberapa basic kekuatan dan gaya bertarung tersendiri ada yg memiliki basic Air , Api, Racun , Tipe pertahanan , Tipe Penyerang dan Kombinasi
Laba laba itu bertipe Racun, Semua jurus yang Lindan keluarkan tidak ada artinya, mereka bersama sama menyerang namun hewan itu benar benar sulit di kalahkan. Lindan berusaha membuat strategi untuk mencari titik lemah hewan itu. Lindan memiliki teknik akar racun, namun racun tidak akan berguna jika di hadapkan dengan racun yang bahkan racun hewan itu lebih kuat. Semua menyerang bersamaan namun tetap saja kalah , hewan itu benar benar kuat semua Energi dan kekuatan terkuras habis untuk mengalahkan hewan itu.
Di sisi lain Hewan itu membabi buta melawan balik tim Lindan, sisa sisa tenaga yang ada mereka gunakan untuk bertaha dari semua serangan hewan itu. Tim Lindan mulai kehabisan harapan. Di saat mereka lengah, tiba tiba terjadi ledakan di dalam tanah, Ledakan itu adalah jurus yang di keluarkan oleh hewan itu, rekan tim Lindan yang tidak siap menerima serangan terpental dan terluka oleh serangan itu. Lindan dan Dwi berhasil mengelak dari serangan monster itu, uka luka yang di timbulkan dari ledakan itu membuat mereka lemas , goresan goresan luka dari ledakan monster itu mengandung racun yang fatal bahkan bisa membuat mereka lumpuh seumur hidup.
"Lindan kita kehabisan tenaga, Semua serangan rasanya percuma saja dan semuanya telah kita kerahkan."
"Apa yang harus kita lakukan lindan? ini semua begitu melelahkan dan rasanya kita tidak punya harapan."
"Aku rasa Aku lemas dan tenaga ku benar benar menghilang , Aku Hanya bisa mengandalkan kalian berdua!"
Melihat keadaan yang begitu kacau moral dalam diri lindan melemah , bahkan terbesit rasa ingin menyerah dari pada dia harus merelaka semua tim terluka parah. Namun tes ini begitu penting bagi dirinya begitu juga tim seperjuangannya, Lindan melamun dia bingung harus mengambil keputusan apa .
"Roh kelinci .. Teknik 2 Serangan Cepat "
Dwi mengeluarkan teknik keduanya dan kecepatannya meningkat 2 kali lipat usahanya sedikit membantu membuat monster itu sedikit menerima tekanan .
"Apa kau akan menyerah? liat lah usaha teman temamu!" Dwi menggertak.
"Aku akan menyerangnya dan bantu aku mengalahkannya ."