Tak Kunjung Penantian

muhamad Rifki
Chapter #32

Bab 31—Teh Hangat Rasa Kasih Sayang

Teh Hangat Rasa Kasih Sayang

Pergantian malam menjadi pagi bukan menjadi alasan bagi Bisma dan Gandi untuk bisa tidur. Tetap saja mereka berdua tidak bisa tidur hari itu. Mereka tetap duduk berdua di sofa tanpa berpindah posisi. Sampai akhirnya satu per satu penghuni rumah itu terbangun dan keluar dari kamarnya masing-masing. 

"Kalian tampak sudah segar sekali. Bangun jam berapa memangnya?" Gusto orang pertama yang menyapa Bisma dan Gandi.

Gandi menatap Bisma dengan senyuman—rasa jailnya muncul. "Semalam ada para penyusup masuk ke dalam rumah ini. Oleh karena itu, kami tak bisa tidur."

Gusto menggelengkan kepalanya. "Selesaikan dulu mimpimu sebelum kau bangun dari tidurmu agar tidak jadi seperti ini." Gusto langsung pergi meninggalkan mereka dan berjalan pergi menuju toilet.

Gandi yang mendengar itu hanya bisa tertawa terbahak-bahak—sedikit hiburannya pada pagi hari sudah cukup membuatnya bahagia. Yang lain pun akhirnya bergantian untuk satu per satu ke toilet setelah Gusto dan Jaka menjadi orang terakhir yang bangun dari tidurnya. 

"Bisma, Gandi, Jaka, kemarilah! Dewi dan Cinta telah membuatkan teh hangat untuk kita semua." Sempa memanggil mereka bertiga yang sedang duduk bersama di sofa.

Bisma yang mendengar itu langsung berdiri tanpa pikir lama lagi, disusul oleh Gandi dan Jaka—berjalan menuju meja makan. Yang lain sudah lebih dulu ada di meja makan. Entah mereka bertiga yang memang tidak tahu atau tidak mendengar panggilan dari Dewi dan Cinta.

Cinta yang melihat kedatangan mereka bertiga, menyuruhnya untuk duduk lebih dulu sambil menunggu teh hangat mereka. Tak butuh waktu lama, Dewi dan Cinta sudah membuatkan tiga gelas teh hangat dan langsung mengantarkannya ke Bisma, Jaka, dan Gandi.

"Ini teh hangat untuk kalian, silahkan diminum." Cinta juga ikut duduk di samping Jaka—Dewi di sampingnya.

"Terima kasih, Cinta, Dewi. Baru kali ini ada wanita yang membuatkan kami seperti ini. Biasanya ini adalah peran Gandi pada setiap pagi." Bisma mewakilkan rasa terima kasihnya, Jaka, dan juga Gandi.

Lihat selengkapnya