"As a fairy tale often tells, if a devil cries, he losts all of the powers. Anyone ever said, tears are owned by an angel only. And, please, Sweetheart, don't leave me, I do really love you!"
Iyus cari perkara lagi. Bukan dalam arti yang negatif. Iyus sukses membuat Arik mengernyitkan dahi. Perempuan dalam foto siapa lagi?
Daripada stress sendiri di dalam kamar, mana tadi baru saja cekcok dengan ayahnya lagi, Arik memberanikan diri untuk bertanya via jalur kotak komentar status Facebook Iyus.
"Cewek itu siapa, Bro?" ketik Arik dengan ekspresi penasaran layaknya seorang penggemar yang menanti kabar artis idolanya kapan menikah setelah si artis sekian tahun berpacaran dengan pasangannya (masa sudah empat tahun menikah, pasangannya tak kunjung dinikahi?).
PING!
Brengsek memang si Iyus. Bukannya dibalas di kolom komentar, Iyus memilih untuk membalas melalui personal chat alias jaringan pribadi. Japri, istilah gaulnya.
"Mau tau aja? Atau, mau tau banget?"
"Asyem sampeyan. Yo, dijawab, toh, orang nanya."
"Penasaran, Bang?"
"Lah, kalo aku ndak penasaran, ngapain nanya sampeyan? Ndasmu!"
"Pacar gue, Bang."
"Seriusan kamu, Bro?"
"Dua rius, malah."
"Tak pikir selama ini sampeyan jomblo."
"Kelihatannya doang, Bang, jomblo. Aslinya nggak. Daripada elo, statusnya in relationship, ada foto ceweknya pulak, tapi gue nggak yakin elo beneran pacaran sama ntu cewek. Foto cewek di Facebook elo kayak foto yang di-save in dari Google. Kebagusan buat elo, Bang. Terus, nggak ada foto elo lagi bareng si Stella itu. Delusi, kan, elo?"
Arik meradang. Tarik, embus, tarik, embus. Mau banting ponsel, tapi sadar diri saldo di rekening tinggal menipis. Agar ayahnya terus mentransfer sejumlah dana segar ke rekeningnya, Arik harus pintar mengambil hati ayahnya tersebut. Alhasil, sebagai pelampiasan emosi, bantal guling menjadi sasaran kepalan tinju Arik. Arik memperlakukan bantal guling tersebut seolah-olah itu Iyus.
"Pacarku nyata, Yus. Namanya Stella. Bisa baca dari Facebook aku, kan?"
"Masa? Gue kira elo berdelusi. Abisnya, nggak pernah lihat foto elo lagi bareng si Stella itu."
"Yah, kami LDR, tau LDR, kan?"