Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #9

Sampeyan Tego, Stella!

"An answer in a prayer that we never ask. Thank, God, actually my blessings, even little, are yours."

Biarlah orangtua dan kedua adiknya mengikuti misa minggu di pagi hari. Arik lebih memilih untuk datang ke gereja di sore hari. Saat keluarganya sedang berada di gereja, Arik masih di rumah. 

Arik duduk di atas sofa. Televisi dinyalakan. Mumpung ibunya tak ada di rumah, ia menyalakan volume televisi dengan volume maksimal. Yang diputarnya adalah channel yang sering menayangkan acara-acara dari negeri Sakura. Asyik sekali Arik menonton Kamen Rider. 

"HENSHIN!" seru Arik yang mentang-mentang hanya dirinya yang sedang berada di rumah, ia berani bersuara lantang. Arik sok menirukan si pemeran Kamen Rider. 

"Yak, hajar terus, hajar,..." ujar Arik di depan televisi, seolah-olah acara tokusatsu adalah pertandingan tinju yang mempertemukan dua kelas wahid di alam semesta ini. "Mampusin wae, lah, monsternya. Orang jahat pantesnya mati wae."

Arik melihat ke arah jam dinding di atas televisi. Sebentar lagi mau jam sembilan. Animasi favoritnya mau diputar. Sudah sejak Arik berseragam putih-merah, ia sangat menyukai tokoh utamanya yang senang mengenakan pakaian aneh serba oranye. Saking mengidolakannya, Arik pernah cukup aktif membentuk badan di tempat gym

Lalu, apakah sekarang masih aktif nge-gym? Sudah tidak lagi. Selain lebih ingin menghemat pengeluaran, bentuk badan bisa dilakukan di rumah. Apalagi tempo lalu Arik berjumpa dengan Gede Hercules, dan, cukup rumit ceritanya (kapan-kapan saja diceritakan, hehe), entah bagaimana caranya Gede Hercules menghadiahi Arik satu barbel, yang sekarang tiap pagi sering diangkat Arik sebelum beraktivitas. 

Masih tetap sama, Arik sering menyempatkan diri untuk membuka setiap media sosial kepunyaannya. Dimulai dari Facebook. Status pertama yang Arik lihat berasal dari teman bloger yang pernah bermasalah dengan dirinya tempo lalu. Ckck, dalam hati Arik mengumpat, sampeyan sok kali, Yus. Memangnya apa yang ditulis oleh Iyus? 

Oh, coba baca lagi awal bab ini, yah. Ya, Iyus, lah, yang menuliskan kata-kata ini: "An answer in a prayer that we never ask. Thank, God, actually my blessings, even little, are yours."

Eh, sebentar. Arik kaget bukan kepalang. Dua menit kemudian, pacarnya, Stella, menuliskan kalimat yang sama. Yang membedakan adalah Stella menuliskannya sebagai caption Instagram, yang mana Stella berpose bersama seseorang yang mengenakan kostum tokoh bebek berbaju pelaut. 

Lihat selengkapnya