Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #10

Ora Ejek Dangdut Koplo Aku

"If people sympathize with us, usually no matter what we do, that person can always benefit or learn something, even if only a little."

Iyus membuat perkara lagi. Entah mengapa Arik selalu mengernyitkan dahinya yang lebar setiap membaca status atau caption Instagram kepunyaan Iyus. Seperti yang terjadi hari ini, pasca kalah bermain sebuah permainan digital bertema kartu poker, yang mana Arik baru kali pertama ini bermain juga karena gesekan dari Sukro.

"Yen wong simpati karo kita, biasane apa wae sing ditindakake, wong kasebut mesthi bisa entuk manfaat utawa sinau, sanajan mung sithik." kata Arik membeokan kembali kata-kata Iyus di Facebook yang dalam bahasa Jawa. 

Arik berdecak. "Maksute si Iyus nulis koyo gini tuh opo? Dia isih SMA, kan? Duwe masalah opo dia iki?"

Itulah Arik. Orangnya sering blak-blakan. Begitu ada sesuatu yang mengganjal di kepala, langsung Arik utarakan. Tanpa berpikir dampaknya akan seperti apa, Arik mengomentari status Facebook Iyus tersebut. 

"Yus, sampeyan ada masalah apa?" Begitu tulis Arik di bawah kalimat status Iyus yang bermasalah tersebut.

Karena kebetulan akun Iyus sedang dalam kondisi daring, segera dijawab oleh Iyus. "Oh, nggak ada masalah apa-apa, Abang-ku. 

Sekonyong-konyong Arik teringat kejadian tempo lalu. Arik belum mendapatkan jawaban pasti perihal ada hubungan apa Iyus dengan pacarnya, Stella. Padahal sudah bersusah-payah Sukro menenangkan kegelisahan Arik, eh, karena kenorakan Iyus, Arik kembali Iyus. Mulai muncul skenario-skenario jelek di kepala Iyus. 

Jangan-jangan Stella selingkuh dari Iyus?! 

Jangan-jangan Iyus diam-diam macarin Stella lebih lama dari dugaanku?! 

Yang masih banyak 'jangan-jangan' lainnya. Sembari bermain Texas Hold'Em (dan semoga menang setelah lima kali kalah beruntun), jantung Arik berdebar-debar lebih kencang dari biasanya. Keripik singkong itu dihabiskan secara brutal dan lupa aturan tata krama. Macam orang yang tidak makan selama empat puluh hari saja. Ah, Arik, Yesus saja kuat tidak makan selama empat puluh hari, masa kamu langsung brutal begitu makannya hanya karena pikiran negatif kamu? Apa kata dunia?! 

Arik membuka fitur chat Facebook. Ia merasa lebih baik bertanya ke Iyus via chat

PING! 

Langsung dibalas Iyus. "Ada apa, Abang-ku?"

"Ada yang pengen kutanya?"

"Tanya apa?"

Sampai di sini Arik mulai meragu. Diteruskan atau tidak? Mulailah terbayang setiap momen antara Arik dan Iyus, walau lebih banyak pengalaman daring-nya. Di mata Arik, Iyus itu baik. Iya, Iyus sungguh remaja laki-laki yang baik, selain humoris. Tulisan-tulisan Iyus di blog pun sangat memuaskan batin Arik. Selain acap membuat Arik tertawa, sering membuat Arik berkata "Kok iso?".

Iyus mengulangi pertanyaannya lagi. "Mau tanya apa, Bang?"

Lihat selengkapnya