Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #21

Seberapa Dekat Arik dan Stella?

"Jadilah payung ketika sedang hujan."

Iyus kembali berulah. Kembali menuliskan kalimat yang membuat Arik tercengang-cengang. Tak hanya Arik, yang lainnya pun sama. Padahal secara tampang, jujur saja, tak ada yang istimewa dari Iyus. Akan tetapi, di dalam dunia maya, saat sedang mengetik, barulah Iyus berubah menjadi istimewa.

Arik merasakan sesuatu dari status Facebook Iyus tersebut. Ia merasa itu adalah sebuah kode untuk masalahnya, khususnya hubungan asmara Arik dengan Stella. Mungkinkah itu dari Stella?

Semenjak Arik mengetahui Iyus itu sepupu jauh Stella, Arik makin menjadi-jadi. Laki-laki itu melunak ke Iyus, dan tidak lagi terlalu keras ke Iyus. Bahkan Arik sok bersahabat dengan Iyus. Sedikit-dikit Arik bertanya tentang Stella ke Iyus. Istilah lainnya, ingin mengenal kekasih lebih dalam dengan cara mendekati orang-orang terdekat si kekasih. Padahal juga Iyus sebetulnya kurang begitu akrab dengan Stella. Kalaupun akrab, itu lebih karena antara Stella dan Iyus berada dalam silsilah pohon keluarga. Masih ada hubungan darah. Juga, keduanya memang pernah menghadiri acara keluarga besar dalam sekali waktu.

"Jadilah payung ketika sedang hujan," Lamat-lamat Arik membaca ulang kalimat status Iyus tersebut. Dahinya berkerut, karena coba memikirkan satu kemungkinan. Apa maksud Iyus menuliskan kalimat status? Apakah ini dari Stella?

Tempo lalu, Iyus pernah berkata terkadang ia disuruh Stella untuk menguji sesuatu. Stella selalu berkata seperti itu. Entahlah, apa yang dimaksud dengan menguji sesuatu itu. Seiring berjalannya waktu, Iyus mulai paham. Ada hubungannya dengan hubungan Stella dan Arik.

Pusing, kan, saat saya menuliskan bagian ini. Sama dengan saya, yang agak-agak bingung dalam menghadapi dua tokoh dalam novel ini: Arik dan Iyus. Terutama Arik, yang nyentrik nyentrik orangnya. Arik itu susah ditebak. Saya saja sukar menggambarkan karakter Arik.

Hahaha...

Arik masih saja membaca status Iyus tersebut. Sekonyong-konyong Arik seperti mendapatkan pencerahan. Ia baru menyadari ketololannya. Iyus ini adik sepupunya Stella. Arik sedang menggalau karena Stella yang kurang jujur. Kenapa Arik tidak bertanya ke Iyus perihal kegelisahan Arik akan Stella?

Tanyakan saja apakah Stella benar-benar di Indonesia. Mungkin juga Arik salah lihat. Apalagi Arik teringat akan mitos yang mengatakan bahwa manusia itu memiliki tujuh kembaran di dunia. Mungkin saja itu bukan Stella, melainkan perempuan lain yang mirip dengan Stella. Kalaupun itu Stella, Arik bisa bertanya kenapa Stella ke Indonesia, dan berapa lama juga.

Tangan Arik sudah bersiap untuk mengeklik bagian message alias chat. Daripada terus menerus uring-uringan, lebih baik melakukan sesuatu, walaupun itu mungkin hal nekat. Sederetan kata dan pertanyaan sudah bermunculan di kepala Arik. Arik siap mengajak Iyus mengobrol kembali dalam satu obrolan daring dengan Iyus.

PING!

Arik menge-ping Iyus.

Kebetulan akun Facebook Iyus memang sedang dalam keadaan daring.

"Ada apa, Bang?"

"Gini, Yus, sing mau kutanya,"

"Tanya apa?"

"Soal Stella."

"Oh, Kak Stella. Mau tanya apa lagi? Wah, lu beneran cinta berat, yah, sama Kak Stella."

Lihat selengkapnya