"I want you to know that you are one of the most important things in my life. You're the reason I do anything. When I get up in the morning, I feel so grateful for every second I have with you and have here on earth. you give my life meaning, you make me so happy, you are the reason I smile. Life is better with you in it. The world is more beautiful, the days are more fun, moments are more thoughtful. I love having you in my life. I couldn't see my life without you in it. You have become such a strong part in my life. It's so hard to explain what you to mean to me. Now that you're in my life, I feel like I have so much, way more than I deserve. My world feels bigger. My heart feels happier. Because of you my world has grown. I'm so happy to have you in my life. I love you so much."
Ada sekitar 160-an kata di dalam surat elektronik ini. Di dalam sebuah surat elektronik yang dikirimkan Stella ke Arik, pasca Stella sudah tiba di Los Angeles, Amerika Serikat.
Oh, selain lain direct message Instagram, Arik dan Stella sering berkomunikasi via surat elektronik. Akan tetapi, media yang paling sering digunakan mereka berdua untuk berkomunikasi itu memang direct message Instagram. Memang Stella yang meminta. Untuk Stella, surat elektronik itu cukup sakral. Lewat surat elektronik, masuklah banyak kesempatan ke dalam kehidupan Stella. Mulai dari tawaran endorsement, ajakan kerja sama bisnis atau sponsor, panggilan kerja, dan,... setiap hal yang berhubungan dengan pekerjaan keartisan Stella.
"Lewat DM Instagram aja, Babe," ujar Stella kepada Arik via direct message Instagram. "E-mail buat kerjaan-kerjaan aku. Ngerti, yah?"
"Iyo, wis ngerti, Baby." jawab Arik semenit kemudian. "Tapi, Baby, kenapa ndak lewat WhatsApp atau WeChat aja? Nomormu pake acara diganti segala. Minta, dong, nomor Amerika kamu, Stel."
"Udah, lah, Baby, lewat DM Instagram aja, kita komunikasi. Aku pasti baca. Ini, langsung aku bales."
"Yo weis, aku ngikut kamu wae, Stella. Good night, Baby."
"Good luck yang mau ikut sidang skripsi."
Padahal ada alasannya mengapa Stella hanya mau berkomunikasi lewat direct message Instagram. Alasan pertama, sudah disebutkan, yaitu, surat elektronik untuk kepentingan pekerjaan. Kedua, perkara nomor ponsel, itu memang sengaja tidak diberikan oleh Stella. Begitu-begitu Stella itu rada pelit. Stella juga tidak mau memberatkan Arik untuk biaya telepon yang tidak murah pastinya. Selain itu, nomor ponsel Stella pun tak memiliki aplikasi WhatsApp, Wechat, atau Line. Menurut Stella, pemborosan memori ponsel. Lagipula, selain fitur SMS, direct message Instagram, atau surat elektronik, Stella menggunakan BBM, yang mana aplikasi BBM tidak didukung oleh ponsel Arik.
Wah, cobaan sekali ini. Hubungan mereka berdua bisa awet, sesungguhnya. Seolah-olah, masalah komunikasi dan jarak belum menjadi hambatan berarti untuk kisah asmara di antara dua insan. Bahkan, baik Arik dan Stella, tidak mempermasalahkan komunikasi mereka hanya lewat Instagram. Untuk Arik, tidak masalah selama selalu dibalas. Stella pun tidak masalah. Malah sebelum berangkat kerja, Stella mendahulukan untuk membaca pesan-pesan Arik di Instagram.
Yah, harusnya dengan kendala media komunikasi seperti itu, itu berarti hubungan Arik dan Stella tidak akan awet. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa hubungan long-distance relationship jarang yang berlangsung lumayan lama. Rata-rata pelakunya pasti berakhir di putus cinta. Salah satu pasangan cenderung tergoda untuk selingkuh. Seharusnya seperti itu, namun nyatanya hubungan jarak jauh itu sudah lebih dari dua tahun. Sekarang, bahkan...