Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #71

Akhirnya Laku dan Eksis di Televisi Juga

"Hahaha, aku nggak nyangka deh, Bang," ujar pelajar SMP yang pernah Bang Raja temui di Seven-Eleven tempo lalu.

Seperti sudah diceritakan sebelumnya, untuk beberapa hari ini--pasca Natal, Bang Raja absen dulu dari pekerjaannya sebagai operator warnet. Ada beberapa urusan yang harus ia dahului, yang salah satunya adalah mempersiapkan kemunculan perdana Bang Raja di layar kaca televisi pada tanggal 27 Desember 2014. Nah, di sebuah pasar rawit yang berada di kawasan Senayan, Bang Raja sedang melakukan pertemuan dengan dua orang teman yang sudah membuat impiannya terkabul.

Yoga cengar-cengir sembari mengisap rokok.

"Nggak nyangka aja nama kita samaan aja." Yah, ternyata pelajar SMP itu pun bernama Yoga.

Memang nama Yoga cukup pasaran di Indonesia. Selain cukup mudah menemukan pengguna nama Yoga, Yoga pun memiliki banyak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Eh, sebetulnya hanya dua, sih. Definisi pertama adalah sistem filsafat Hindu yang bertujuan mengheningkan pikiran, bertafakur, dan menguasai diri. Sementara, definisi kedua adalah senam gerak badan dengan latihan pernapasan, pikiran, dan sebagainya untuk kesehatan rohani dan jasmani.

"Kadang gue apes bisa samaan nama sama lu, dah." ujar Yoga Karyawan Pitu-Welas sembari mengisap rokok.

"Yah, jangan gitu, dong, Bang," balas Yoga Pelajar SMP mengambek dan meminum kopi kalengnya. "Eh, Bang Raja baru dateng,"

Bang Raja tertawa terbahak-bahak dan duduk di salah satu bangku yang masih kosong.

Dua orang Yoga dan Bang Raja sedang mengadakan pertemuan di salah satu cabang Pitu-Welas yang berada di kawasan Senayan. Bukan di fX Sudirman, yang beberapa bulan terakhir menjadi sarang dari wota, sebutan untuk penggemar JKT48. Lagi pula bukan di mal juga. Lebih tepatnya, di sebuah restoran cepat saji yang tak jauh dari Senayan City. Entah apa yang terjadi, ketiganya sama-sama memesan menu yang sama: cheeseburger dan es krim. Mereka berada di sana dalam hal persiapan kemunculan perdana mereka bertiga di layar kaca televisi. Lagi-lagi, untuk acara yang sama, Black-White, dengan pembawa acara yang masih tetap sama pula. Konon, yang meski sudah mendapatkan informasi dari bagian hubungan masyarakat 7 Televizione, gelar wicara itu nanti akan dihadiri oleh idol group yang namanya mereka bertiga dompleng. Mendengar informasi tersebut, Yoga Pelajar SMP sudah kegirangan. Akhirnya, mimpinya untuk berjabat tangan dengan Mindy secara cuma-cuma akan tersampaikan. Sudah selama enam bulan ini, Yoga Pelajar SMP mengidolakan Mindy. Aduh, sekarang ini, perut Bang Raja mendadak mulas saat menyaksikan Yoga Pelajar SMP itu menirukan gaya Mindy sebelum tampil di ballroom.

"Hi, I'm limited edition cutie girl. Always smiling. And, that's my favourite thing."

"Ga, Yoga, sudah, cukup," Bang Raja melambai-lambaikan tangannya agar Yoga Pelajar SMP itu berhenti. "Si Mindy itu memang cute kalau lagi ngomong catchphrase-nya. Kuakui, wajahnya itu bikin aku pengin karungin dia. Tapi, kalau kau yang ucapin, bisa kesedak rokok aku ini."

"Ah, Bang Raja jahat. Gitu amat sama gue. Tadi Bang Yoga yang ngecengin gue, sekarang lu. Nggak asyik lu semua." kata Yoga Pelajar SMP mengambek.

"Lu itu cowok, Bro. Jangan kayak cewek. Macho dikit jadi cowok. Janhan kayak fans-fans-nya Sm*sh." ujar Yoga Karyawan Pitu-Welas ikut menyerang, lalu tertawa terbahak-bahak.

Begitu puasnya Yoga Karyawan Pitu-Welas dan Bang Raja merundungi Yoga Pelajar SMP dengan kata-kata.

"Eh, Yoga Satria,"

Yoga Karyawan Seven-Eleven itu bernama lengkap Yoga Satria. Sementara Yoga Pelajar SMP itu bernama Yoga Wahyudi.

"Apa?"

"Besok jam lima sore, sudah harus stand-by di studio 7 Televizione, kan?"

Yoga Satria mengangguk.

"Sip, sip. Jangan norak-norak kita nanti di sana."

"Ketemu di sana atau gimana nih, Bang?"

"Ketemu di sini dulu sajalah kita. Ada yang aku mau omongkan. Buat persiapan ke talkshow Black-White itu."

Lihat selengkapnya