Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #98

Cemburu, padahal Bukan Siapa-Siapa

"Ini Iyus Kurniawan yang di Facebook? Eh, lihat-lihat isi Instagram kamu, kamu itu yang ke rumah aku cuma buat kasih selamat karena aku menang kuis Riang Irama kan? Yang gowes sepeda jauh-jauh ke rumah? Yang itu bukan sih? T'rus yang satu ret-reat sama aku waktu aku SMA? Aku follow juga yah akun Instagram kamu. Nge-fans banget sama JK 48, yah? Oshi-nya siapa? Hehe."

"Iya, kali, yah. Tapi kita sama-sama alumni SD Theresa, kan, intinya. Kamu belum tidur? Aku aja baru mau tidur."

"Harusnya aku yang ngomong gitu. Di sini masih sore. Di sana udah malam, kan? Mungkin udah jam dua belas, benar nggak dugaan aku?"

"Oh, iya yah, ada perbedaan waktu. Saking sibuknya ngerakit tamiya, jadi lupa ada perbedaan waktu antara Prancis dan Indonesia. Di sini baru jam setengah sebelas."

"Kamu usia berapa, sih, baru main tamiya? Hahaha."

"Hahaha, baru tahu asyiknya ngerakit tamiya, yah sekarang ini."

"Aku malah terakhir main tamiya waktu masih SD."

Di atas tempat tidur, sembari meringkuk di balik selimut tebal nan hangat, Becky membaca kembali beberapa pesan dari Iyus. Setelah itu, ia coba membuka halaman akun Instagram Iyus. Ia tertawa melihat foto tamiya yang baru saja di-post laki-laki tersebut.

"Kayaknya udah lama banget nggak lihat orang main tamiya." ucap Becky terkekeh-kekeh.

Tanpa sengaja, hanya karena foto tamiya yang berada di halaman Instagram milik teman lamanya, Becky merasa ada sesuatu yang sepertinya menyembul keluar. Ia lalu terkekeh-kekeh membayangkan momen tersebut.

"Dulu gue pernah jadi presenter, yah," Becky terpekur, yang juga sambil tersenyum. "Eh, apa cowok yang namanya Iyus itu, ada di sana?"

***

Acara "Tamiya Goes Around" itu diselenggarakan di sekolah Theresa. SD tersebut bekerjasama dengan CTR, sebuah stasiun televisi, dalam penyelenggaraan turnamen tamiya. Pesertanya tidak harus dari sekolah Theresa. Yang bukan murid dari SD Theresa pun diizinkan ikut.

Ramai juga acaranya. Sudah jam 08.30 pagi. Namun, sekolah itu sudah didatangi oleh khalayak ramai, yang entah datang dari mana saja. Sepertinya acaranya pun akan segera dimulai.

Seorang gadis cilik berambut panjang sebahu baru saja selesai dirias. Si gadis cilik mengenakan pakaian serba hitam. Ia mengenakan bando berwarna merah muda dan kini berdiri di hadapan seorang cameraman. Kamera itu belum dalam keadaan on. Sebelum mulai bercuap-cuap, gadis cilik itu harus mendengarkan pengarahan dari seorang perempuan dewasa.

Lihat selengkapnya