Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #105

Tentang Cindy Montolulu yang Seperti Merindukan Kekasih

"Pernah dengar soal apaan?" tanya Bang Raja yang secepat itu dirinya terdistraksi.

"Soal JK Group itu. Katanya, ada member lagi ada masalah sama kebiasaan tidur dan mimpi-mimpinya. Dengar-dengar, si member lagi sibuk nyari keberadaan jodohnya yang suka dia lihat di dalam mimpi." Kevin memperjelas maksud dari perkataannya yang sebelumnya.

"Gosip dari mana lagi, tuh, Vin?" tanya Bang Raja yang sepertinya penasaran dan melupakan niatnya untuk memberikan Iyus pinjaman uang.

Iyus lupa tentang niat awalnya untuk mendapatkan uang pengganti demi membeli formulir pendaftaran mahasiswa baru. Ia ikut menimpali, "Siapa member JK Group-nya?"

"Lupa-lupa ingat siapa. Ada yang bilang Tania, ada juga yang bilang itu Baby, eh, bisa Navila juga, sih. Eh, atau si Michi, yang generasi ketiga itu, yah. Tapi, kata teman kuliah gue yang fans-nya, mungkin si Grace, yang dimaksud."

"Semoga gue yang jadi jodohnya." seloroh Iyus yang sejenak melupakan Becky, gebetan hampir abadinya.

Baik Bang Raja dan Kevin, kedua-duanya menyemprot Iyus, "NGAREP!"

Lalu, Bang Raja menengok ke arah adik sepupunya lagi. Mimiknya terlihat serius sekali saat berkata, "Tapi, serius, Vin, soal si member yang susah tidur di malam hari, benar itu?"

Kevin membentuk huruf V di tangan. "Serius aku, Bang. Itu juga dari teman kuliah aku yang fans JK Group. Temanku itu, kan, suka ke Ballroom. Sering handshake atau photoshoot sama member-member-nya. Nah, di kalangan fans-fans JK Group, lagi hangat-hangatnya kabar member yang suka begadang. Katanya, si member suka jalan-jalan nggak jelas di mal dekat fX. Matanya suka nerawang-nerawang nggak jelas."

"Stop dulu ceritamu. Aku ambil bir dulu. Sambil ngebir, enak kali dengar ceritamu, Vin." kata Bang Raja yang beranjak dari bangku. "Eh, Yus, minum bir nggak lu? Atau, kola minumnya?"

"Kola aja, Bang. Tapi, kalau nggak keberatan, rokok dong. Yang kretek aja. Kalau mau bayarin, lebih bagus lagi." ujar Iyus nyengir.

"Ah, lu, bisaan aja. Tapi, gue traktir rokok sebungkus, nggak ada yah, dapat pinjaman dua ratus ribu?" gertak Bang Raja terkekeh-kekeh.

Lihat selengkapnya