Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #107

Perasaan Bersalah Iyus yang Aneh

Salah satu lagu JK 48 terdengar dari televisi yang berada di ruang tengah rumah keluarga Kurniawan. Itu terdengar hingga ruang makan, di mana seluruh anggota keluarga Kurniawan sedang makan malam. Jam sudah menunjukkan pukul 21.32 waktu Indonesia bagian Barat. Agak sedikit terlambat dari waktu biasanya. Biasanya mereka makan malam setelah salat Isya. Karena Iyus baru sampai di rumah bersamaan dengan azan Isya, malah ayahnya pulang satu jam setelah Iyus pulang, maka terpaksa makan malam diselenggarakan di atas jam sembilan malam.

"Mama senang akhirnya kamu mau kuliah, Yus." ucap ibunya sambil menyendok nasi beserta lauknya.

"Kami sebetulnya dukung, Yus, kamu mau menjadi penulis buku." kata ayahnya mengacungkan jempol. "Malah kalau boleh memberikan saran, kamu ambil jurusan Sastra Indonesia saja. Oh iya, tadi kamu pilih jurusan apa di sana?"

Iyus mengunyah makanan dan kepalanya sedikit tertunduk. Ia tak menyangkal ia pernah beberapa kali berbohong kepada kedua orangtuanya sejak kecil. Namun, berbohong demi hal-hal yang sifatnya urgen nan vital seperti ini, ini baru kali pertama. Mungkin kedua orangtuanya sudah susah payah merancang masa depan yang terbaik untuk dirinya. Ia malah sudah tega berbohong yang membuat Iyus merasa bersalah jika mengingat kejadian tadi siang di Citra Land.

"Yus, Papa kamu nanya, tuh." timpal ibunya. "Tadi kamu pilih jurusan apa di sana?"

Iyus menggigit bibir bawah dan takut-takut menjawab, "Komunikasi, Pa, Ma."

"Angkat kepalamu, dong, Yus. Seperti Papa sama apakan kamu saja." ucap ayahnya tergelak. "Oh, bagus itu. Cukup sejalan sama cita-cita kamu mau menerbitkan buku. Eh, kamu tertarik tidak buat mengikuti jejaknya Stella?"

Iyus mengangkat kepalanya dan mengernyitkan dahi. "Maksud Papa?"

"Iya," Ayahnya mengangguk. "maksud Papa, jadi artis seperti Stella, apa tertarik?"

Iyus tak menjawab. Ia masih menggigit bibir bawah. Di bayangannya, terbayang saat Stella dan Arik berada di Black-White tahun lalu.

"Aneh nih pasangan, hahaha. Betah begitu kalian komunikasi cuma lewat DM Instagram atau e-mail?"

Lihat selengkapnya