Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #113

Becky dan Ubi Bakar Cilembu

Iyus kembali masuk ke dalam warnet. Dinginnya ruangan warnet tersebut. Suhunya memang sudah diatur agar setiap komputer yang berada di warnet terawat dengan baik. Bagian dari pemeliharaan juga.

Dilihatnya jam di ponsel. Sudah di atas pukul sembilan pagi. Memang sudah saatnya pergantian sif. Walau sebetulnya pergantian sif itu terjadi sekitar satu jam yang lalu.

Pandangan Wawan langsung mengarah ke arah pintu warnet. Ia berseru, "Alhamdulilah, kawan kita yang satu ini balik lagi. Gimana nih yang katanya mau kuliah semester depan?"

Pelan-pelan Iyus menuruni tangga. Ia berjalan menuju meja operator. Seorang bocah yang tadi sedang asyik bermain permainan tembak-tembakan, menoleh ke Iyus dan berkata, "Bang, gue kira lu udah nggak jadi operator warnet lagi."

"Pada kangen, Yus, kita-kita sama lu," seloroh Wawan yang kelihatannya sedang makan ubi bakar.

Iyus nyengir dan berkata, "Makan apaan, Bang?"

"Mau?" tanya Wawan sembari menyodori Iyus ubi bakar yang masih tersedia. "Enak, Yus. Dari Cilembu. Ubi Cilembu, beuh, enak pisan, euy."

"Boleh icip?" tanya Iyus yang tangannya bahkan sudah merogoh ke dalam kantung kertas berisi ubi bakar dari Cilembu.

"Sok atuh, mangga, mangga," ucap Wawan terkekeh-kekeh. "Jadi, ambil jurusan apa, Yus?"

Iyus tak menjawab. Ia memilih untuk mengambil satu ubi bakar. Sudah mendingin, tapi masih sedap dimakan. Saat gigi-giginya mengunyah ubi bakar dari Cilembu tersebut, ia sekonyong-konyong teringat seseorang. Seorang perempuan yang sampai sekarang pun, ia masih susah melupakan sosoknya. Cinta pertama Iyus di masa lalu, yang dulunya pernah tinggal di Kanada.

"Rebeka Tania Julia Mandagi," Iyus tanpa sadar mendesiskan nama gebetannya.

Wawan terkekeh-kekeh. Di telinga Wawan, hanya kata 'Tania' yang terdengar. "Lu naksir oshi sendiri, Yus? Tania yang member JK 48 itu? Yang punya lesung pipit itu?"

Iyus spontan menggeleng dan terkekeh. "Bukan, Bang. Pokoknya, ada, deh. Tapi, bukan Tania, member JK 48. Tania yang itu memang cantik, tapi belum bisa bikin gue tergila-gila sama dia."

"Gaya lo, Yus," kata Wawan tergelak dan memukul bahu Iyus. "Kayak lu ganteng aja. Palingan juga Tania demen sama artis-artis K-Pop."

"Bangke lu, Bang." kata Iyus yang kembali mengunyah ubi bakar itu lagi.

"Sori, dori, mori, stroberi, deh," ucap Wawan yang sama-sama mengunyah ubi bakar. "Tapi, enak, kan, ubi bakarnya?"

Lihat selengkapnya