Iyus mengalihkan pandangan dari karyawati bioskop yang bertugas di bagian loket. Padahal karyawati itu sudah menunggu pembayaran dari Iyus untuk sebuah film Amerika Serikat, yang sudah ditunggu-tunggu oleh para pecinta film bertema balap mobil. Karyawati itu segera mendumel.
"Nggak jadi, deh, Mbak," kata Iyus menundukkan kepala. Pokoknya, sebisa mungkin menunjukkan kesan memelas agar si karyawati bioskop tidak melulu mendumel. "Kalau mau duluan, duluan aja."
Empat orang remaja perempuan--yang masih mengenakan seragam sekolah--bergerak ke posisi yang ditinggalkan oleh Iyus. Salah seorang dari mereka menggelengkan kepala. Mungkin ia sama gemasnya dengan si karyawati.
Sayup-sayup Iyus mendengar si karyawati seperti mengumpat, "Kalau belum pasti mau nonton, jangan ke loket, Mas. Udah tahu ini hari sabtu, banyak yang ngantri."
Umpatan si karyawati bioskop tidak digubris oleh Iyus. Iyus lebih peduli dengan sesuatu yang ia lihat. Ternyata ada yang lebih menarik dari gebetan semi abadinya. Itu adalah salah seorang member JK Group yang sedang dibicarakan oleh banyak penggemar JK Group. Siapa lagi kalau bukan Cindy Montolulu alias Cinmon.
Mimpi apa Iyus semalam, yang bertemu dengan Cindy Montolulu, member generasi ketiga di bioskop fX Sudirman, tiga tingkat di atas Ballroom JK Group?
Terakhir Iyus mendapati Cinmon masuk ke dalam toilet perempuan. Oh, tenang saja, Iyus tidak semesum itu. Iyus akan menunggu di luar bioskop. Ia akan berpura-pura sedang menunggu sebuah film, lalu mendekati Cinmon, selanjutnya sok mengajak foto bersama (itu jika Cinmon tidak mempedulikan Ultimate Rules-nya JK Group). Begitulah rencana Iyus.
Iyus lalu berjalan pelan-pelan saja ke arah toilet perempuan. Begitu hanya beberapa langkah dari toilet perempuan, ia duduk di bangku yang tersedia. Biar tak terlalu mencurigakan, ia mengeluarkan sebuah novel yang tadi ia sempat beli di toko buku yang berada di dalam Plaza Senayan. Agar lebih mencurigakan lagi, ia memejamkan mata. Biar lebih aman lagi, sekalian saja tidur betulan.
Ah, baru ingin jatuh ke alam mimpi, ada tiga orang laki-laki yang mengganggu Iyus. Berisik sekali tiga orang laki-laki ini. Sembari memicingkan mata, ia melirik kaus yang dikenakan oleh salah seorang dari mereka. Tertulis nama Cindy Montolulu di bagian belakang kaus. Lalu, ada angka 98. 98 itu mungkin tahun kelahiran Cindy Montolulu, yang berdarah Manado, walau lahir di Bandung.
Oh, mereka fans JK Group, kata Iyus dalam hati.
Yang mengenakan kaus bertuliskan nama Cindy Montolulu itu mendekati Iyus dan menegur, "Bang, maaf,"
Iyus terpaksa terbangun demi suatu keramahtamahan. Kata Iyus, "Heh..."
"Tadi lihat ada cewek rambut panjang, yang rambutnya diikat, t'rus pakai kardigan biru dongker masuk toilet?" tanya si laki-laki yang mengenakan kaus bertuliskan Cindy Montolulu tersebut.
"Lu siapanya dia?" tanya Iyus balik.