"Hah?" Ganti Cindy Montolulu yang terperanjat. "Gosip dari mana, tuh? Orang aku masih jomlo juga. Emang nggak boleh artis kayak aku jalan-jalan sendirian di mal?"
Selanjutnya Cindy Montolulu menggeleng-gelengkan kepala. Ia sebentar pamit sebelum meninggalkan Iyus, seorang laki-laki yang tidak terlalu ia kenal dan entah benar, entah tidak, Iyus itu seorang penggemar JK Group.
Lima belas menit berlalu setelah pertemuan dengan Cindy Montolulu yang tidak bisa dibilang singkat. Masih saja Iyus duduk termangu-mangu di depan toilet perempuan sebuah bioskop yang berada di fX Sudirman lantai tujuh. Mimpi apa dia semalam bisa berjumpa dengan Cindy Montolulu tanpa harus mampir ke Ballroom JK Group?
Iyus masih saja duduk. Sekarang makin tak jelas saja. Pandangan mata Iyus beredar ke sekelilingnya. Macam seperti mencari seseorang. Entah siapa yang ia cari. Apakah Cindy Montolulu? Jika benar, bukankah seharusnya Iyus bergegas turun ke f4? Ballroom berada di sana?
Lalu Iyus mengambil sebuah novel dari dalam ransel. Sebetulnya bukan sebuah novel. Lebih mirip buku kumpulan cerita. Penulisnya berkata buku itu berisi kumpulan cerita mengenai bagaimana menemukan belahan jiwa kita. Judulnya saja begini: "100 Resep Ampuh agar Pendekatan Kita Sungguh Sedap di Mata Dia". Ada 325 halaman dan belum termasuk kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka hingga lampiran-lampiran yang berisi kumpulan foto mereka yang akhirnya berhasil berjumpa dengan teman hidupnya.
Tertuju ke bagian lampiran itulah, kedua mata Iyus bersirobok. Iyus memandangi foto-foto pasangan tersebut. Ada semacam iri saat memperhatikan foto-foto pasangan yang berada di halaman lampiran. Bahkan muncul satu lamunan bahwa foto dirinya bisa terpampang di halaman lampiran buku selanjutnya.
Oh, buku "100 Resep Ampuh agar Pendekatan Kita Sungguh Sedap di Mata Dia" yang Iyus baca merupakan buku volume ketiga. Kabarnya tahun depan, di tahun 2016, penulisnya akan menerbitkan buku volume keempat. Sekarang ini, menurut kabar dari akun Instagram penulisnya, sang penulis sedang berada di Prancis.
Prancis. Menurut Iyus, Prancis merupakan negara spektakuler. Sejak kecil, Iyus selalu bermimpi bisa ke Prancis, khususnya Menara Eiffel. Alangkah bagusnya jika Iyus mengunjungi Menara Eiffel atau Arc de Triomphe bersama pasangan. Bahkan dulu itu Iyus mengkhayal bisa ke puncak Menara Eiffel bersama Becky, gebetan semi abadinya.
Dasar Iyus sedang galau. Buku "100 Resep Ampuh agar Pendekatan Kita Sungguh Sedap di Mata Dia" itu hanya dilihat-lihat bagian lampirannya. Lalu ia masukkan ke dalam ransel. Seterusnya ia bergeming di atas bangku yang cukup empuk. Sekarang ia malah memikirkan Cindy Montolulu, member JK Group generasi ketiga. Ia masih tak habis pikir bisa bertemu dengan Cindy Montolulu. Iyus baru sadar Cindy Montolulu sudah tak berada di sekitarnya lagi.
"Si Cinmon ke mana?" tanya Iyus seolah-olah sedang mencari pacar saja. Padahal baik Iyus maupun Cindy Montolulu tak saling mengenal secara akrab. Lagaknya Iyus saja yang seperti teman dekatnya Cindy Montolulu.
Iyus berdiri. Ia lalu berjalan-jalan sendirian tak ada juntrungannya. Sesekali ia melihat-lihat poster film bioskop. Ada kalanya ia mengamati jadwal film yang sedang tayang dan akan tayang. Beberapa menit kemudian, ia memutuskan untuk keluar bioskop. Sebentar ia masuk ke dalam toilet lain, selain yang berada di luar bioskop. Iyus kaget mendapati apa yang ia baru saja alami. Tadi ia bertemu dengan Cindy Montolulu. Eh, kini ia bertemu dengan Nasheela Marcella Nurhalimah, yang sama-sama satu generasi dengan Cindy Montolulu. Iyus makin mengernyitkan dahi saat Nasheela tersenyum ke arah dirinya.