"Daripada kamu dipaksa keluar alias dipecat, mending kamu grad sekarang juga. Fans-fans JK Group mulai resek, sih. Kayak hidupnya pada benar aja. Beli merchandise JK Group masih dari dompet orangtua aja, udah sok minta keadilan ditegakkan. Apa susahnya dukung JK Group tanpa usik-usik kehidupan pribadi staf sama member?"
"Aku nggak tahu, Mas. Bingung juga. Lagian aku juga bukan datang dari keluarga kaya raya. Kalau aku keluar dari JK Group, bakal makin susah nyari cowok itu. Aku bahkan udah mulai ketemu cowok yang aku kira, mungkin dia orangnya."
"Serius? Siapa? Siapa? Kok nggak bilang selama ini?"
"Kebetulan si cowok ini kayaknya fans JK Group, Mas. Ini juga dalam penyelidikan aku."
Sebelum tidur, Cindy Montolulu coba mengingat-ingat apa saja yang terjadi di antara dirinya dan Mas Herry. Pertemuan itu berlangsung secara rahasia. Pihak kafe pun kebetulan dikenal secara pribadi oleh Mas Herry. Bahkan Mas Herry sempat bekerja sebagai manager kafe tersebut selama hampir enam bulan.
Selama bekerja sebagai manager itulah, Mas Herry menyambi sebagai manajer beberapa artis. Dimulai dari memanajemen karier anak si empunya kafe yang aktif sebagai pemain band yang manggung dari panggung ke panggung lainnya. Selanjutnya, band si anak empunya kafe cukup melejit. Yang merembet ke popularitas Mas Herry sebagai seorang manajer. Mas Herry mulai dilirik oleh pelaku-pelaku yang aktif bekerja di dunia hiburan.
Eh, Mas Herry ini bahkan sempat bekerja di manajemen Ravi Ahmadi, presenter Mantap Jiwa. Ia sempat disuruh oleh ibundanya Ravi untuk menjenguk Ravi yang sempat ditahan di lembaga pemasyarakatan karena kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Tak heran Mas Herry sepertinya cukup paham dengan seluk-beluk dunia showbiz yang seandainya ditelusuri, penuh dengan intrik sebetulnya. Ketenaran seseorang tidak hanya membuat yang bersangkutan kaya raya. Si artis bahkan mendapatkan keistimewaan-keistimewaan yang tidak akan ia dapatkan jika tidak berkecimpung di dunia artis. Salah satu keistimewaan tersebut adalah pertemuan dengan tokoh-tokoh politik dan militer.
Ada artis yang beruntung bisa diundang secara pribadi ke rumah pribadi salah seorang menteri. Ada pula pemain sinetron yang diberikan kemudahan dalam mengurus visa atau paspor. Kemudahan pula dalam mengurus beberapa perizinan.
Celah yang satu itulah yang coba dimanfaatkan oleh Mas Herry. Terkait perizinan tersebut. Mas Herry berencana untuk membuat sebuah girlband yang setidaknya akan menjadi kolaborator JK Group. Mas Herry akan membuat girlband buatannya menjadi sahabat dari JK Group. Sedikit memanfaatkan pertemanannya dengan Koh Tino dan Koh Boni yang lebih aktif mengelola JK Group daripada dirinya.