Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #144

Kegemparan di Lapo Panjaitan

Rasa-rasanya sudah lama sekali Iyus tidak mengunjungi lapo milik sahabatnya yang berdarah Batak ini. Terakhir... eee... kapan, yah, mungkin, kalau tidak salah, itu di bulan Maret yang lalu. Bersamaan dengan kehebohan yang ditimbulkan oleh salah seorang member JK Group bernama Cindy Montolulu. Yang karena masalah yang ditimbulkan si Cindy, Iyus malah asyik membicarakan si member bersama dengan Bang Raja dan adik sepupunya, Kevin.

Iyus menghela nafas. Sejenak ia menengadahkan kepala ke arah langit yang agak berawan. Jika tidak berawan, sudah pasti perih kedua matanya. Helm itu lalu segera diletakkan di pegangan motor bebeknya.

Kondisi lapo masih tetap sama. Juga, kondisi di sekeliling lapo. Tetap sama. Tetap hiruk-pikuk, meskipun sekarang ini jam sepuluh pagi. Iyus memandangi jalan raya di depan kawasan kuliner tersebut. Makin lama makin lalu lalang kendaraan. Sekonyong-konyong sebuah ambulans lewat. Sirinenya kencang sekali. Mengganggu telinganya saja. Namun, suara sirine itu malah membangkitkan suatu kenangan tersendiri. Ia teringat kejadian saat itu. Yang sebelum dirinya mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Sebelum ibunya, Ibu Rena, didiagnosis kanker payudara, sehingga payudara beliau harus diangkat.

Iyus memegangi dadanya. Lalu ia menggeleng-gelengkan kepala. Siapa sangka, kata-katanya yang hanya bagian dari obrolan ngalor ngidul, malah menjadi kenyataan. Kini seorang Iyus Kurniawan benar-benar menjadi kekasih salah seorang member JK Group, meskipun hanya berstatus sebagai kekasih bayangan. Backstreet, maksudnya. Di hadapan para penggemar JK Group, Cindy Montolulu tetap dikenal sebagai member yang melajang. Bagaimanapun, sudah bagian dari kehidupan seorang member JK Group yang dilarang menjalin hubungan percintaan dengan lawan jenis. Peraturan tetaplah peraturan. Walaupun demikian, di lapangan, peraturan itu hanyalah sebuah aksesori.

"Eh, tapi, Bang, pernah dengar, nggak?"

"Pernah dengar soal apaan?"

"Soal JK Group itu. Katanya, ada member lagi ada masalah sama kebiasaan tidur dan mimpi-mimpinya. Dengar-dengar, si member lagi sibuk nyari keberadaan jodohnya yang suka dia lihat di dalam mimpi."

"Gosip dari mana lagi, tuh, Vin?"

"Siapa member JK Group-nya?"

"Lupa-lupa ingat siapa. Ada yang bilang Tania, ada juga yang bilang itu Baby, eh, bisa Navila juga, sih. Eh, atau si Michi, yang generasi ketiga itu, yah. Tapi, kata teman kuliah gue yang fans-nya, mungkin si Grace, yang dimaksud."

"Semoga gue yang jadi jodohnya."

"NGAREP!"

Iyus tertawa saat mengingat peristiwa lagi. Yang tadinya hanya berharap bisa memacari seorang personel grup musik, eh, malah menjadi kenyataan. Tidak apa-apa, jika hanya berstatus kekasih rahasia. Yang penting, pernah merasakan berpacaran dengan artis, lalu mengetahui seluk-beluk seorang artis.

Pelan-pelan Iyus berjalan. Sudah berdiri, tak jauh dari posisinya, Bang Raja. Bang Raja malah melambai-lambaikan tangan agar Iyus mempercepat langkahnya. Iyus hanya tertawa terbahak-bahak.

Lihat selengkapnya