Sepertinya rumah makan soto ini makin lama makin ramai. Tak sia-sia Arik menuruti kemauan ayahnya untuk bekerjasama dengan Ayu dan keluarganya. Meskipun kerjasama bisnis itu merupakan akal-akalan Pak Andi saja. Kita semua tahu seberapa tidak sukanya Pak Andi dengan Stella, pacarnya Arik.
Semenjak rumah makan soto ini diperkenalkan melalui acara Mantap Jiwa yang dipresenteri oleh Ravi Ahmadi, kepopuleran rumah makan ini semakin menjadi-jadi saja. Hampir saban hari, ada saja artis yang datang. Lusa saja, mantan artis cilik bernama Jojo Suwinatha mampir ke sini bersama teman-teman futsalnya. Dengan noraknya, Tomo meminta tanda tangan Jojo.
Arik coba mengingat apa yang terjadi di acara Mantap Jiwa tempo lalu
***
Tiba-tiba Arik mendatangi Ayu dan berbisik, "Lip sync, toh?"
"Lip sync?" tanya Ayu mengernyitkan dahi.
Arik mengangguk. "Jarene si Sukro karo temen-temen aku lainnya, sebetulnya. Metu gosipne iku mesti bener."
Ayu spontan mengangguk-angguk. Perempuan itu agak menyipitkan kedua matanya. Lamat-lamat ia memperhatikan gerak bibir setiap member. Ada yang janggal. Baru Ayu sadari ternyata Arik bicara jujur. Setiap member yang tampil sedang mempraktikkan lip sync. Walaupun demikian, Ayu sepertinya maklum. Dari temannya yang lain, Ayu pernah diberitahukan bahwa sebagian penyanyi Indonesia terkadang melakukan lip sync saat tampil live.
Melihat temuannya itu, Ayu hanya nyengir dan berkata, "Tapi, yah, nggak apa-apa, lah, Rik. Mungkin persiapannya kurang. Mereka juga manusia. Tadi temanku bilang mereka habis ini tampil di stasiun tivi yang lain. Mereka dituntut buat terus prima."
"Yo, ndak iso gitu," protes Arik yang masih bersuara pelan. "Padahal fans mereka loyal-loyal. Opo mesti dibales karo aksi panggung lip sync?"
"Mending kamu urus persiapan kamu tampil nanti," desis Ayu melotot. "Oh iya, ngomongnya coba pakai bahasa Indonesia. Ojo ngomong Jowo ntar, yo, Rik."
Arik memasang pose sedang hormat bendera ke arah Ayu. "Siap, Bu Ayu."
Ayu spontan tertawa, walaupun tidak kencang. Sebisa mungkin suara tawanya dipelankan agar tidak mengganggu jalannya syuting.
***
Eh, salah kenangan. Bukan, bukan kenangan yang itu. Pembaca juga perlu tahu sedikit apa yang terjadi saat Arik dan Ayu di depan kamera. Barangkali Arik berani genit-genitan di hadapan beberapa kamera yang nanti akan disiarkan ke ratusan juta penduduk Indonesia.
Akan tetapi, sebentar, sebentar. Sepertinya rumah makan soto kesayangan kita kedatangan artis. Dari antara remaja-remaja ini, ada member JK Group ikut serta. Kebetulan member ini alumni SMP yang sedang mengadakan reuni di sini.
"Gras, Gras..." celetuk salah seorang gadis yang bertinggi badan lebih dari si member, tapi masih sama-sama Oriental.
Ternyata Gras yang dimaksud adalah Cindy Montolulu. Tak banyak yang tahu bahwa sebetulnya nama lengkap Cindy Montolulu adalah Cindy Gracia Montolulu. Namun, begitu lolos audisi, Cindy sendiri yang meminta staf agar yang dicantumkan adalah Cindy Montolulu. Apalagi, di dalam generasi ketiga, memang ada gadis lainnya yang bernama Gracia. Staf lalu sepakat. Itu demi menghindari kebingungan di kalangan penggemar juga.
Saat masih SMP juga, sebelum menjadi member JK Group, Cindy lebih sering dipanggil Gras, yang merupakan kependekan dari Grasiya atau Gracia.