Cindy Montolulu pernah menuliskan tweet seperti ini, "Eh, Guys, film Scarious itu seram nggak? Aku lagi nonton film ini sama Kak Tania dan Kak Grace."
Beberapa menit--atau beberapa jam--Cindy Montolulu menuliskan sesuatu di akun Twitter miliknya:
"Happiness is when you could be with the person you love until both of you see rainbow after the rain,"
Langsung saja beberapa penggemar menyerbu akun Twitter milik Cindy Montolulu, member JK Group Generasi Ketiga, yang mana satu generasi dengan Grace, Michi, Sofia, serta Syahneela.
"Malesin banget, nih, member. Nggak ada kapok-kapok sama kejadian waktu itu."
"Eh, benar kagak, Cinmon ini anak emasnya staf?"
"Anak emasnya staf bukannya Navila? Sampai muak gue lihat Navila melulu yang ditaruh di deret depan."
Selanjutnya Cindy Montolulu langsung menuliskan seperti ini, "Eh, tubir artinya ribut, yah? Tenang, dong. Aku cuman ngutip kata-kata dari film tadi."
Selesai menulis tweet tersebut, kisruh lagi di bagian mention. Cindy Montolulu langsung menuliskan seperti ini, "Nggak jadi nonton horor. Kak Grace ternyata takut nonton horor. Padahal Kak Grace lebih tua dari aku, tapi takut sama hantu. Payah, Kak Grace."
Yang para penggemar JK Group tidak ketahui bahwa ada sebuah persekongkolan di balik skandal Cindy Montolulu dan penggemar kesayangannya yang bernama Iyus Kurniawan. Skandal itu dibiarkan ada demi semakin menaikkan popularitas JK Group. Semakin sering dibicarakan, semakin laris manis pula dagangannya. Itu seperti penjualan tiket, CD, kaus, poster, dan lain-lain.
Yang masih di kafe yang sama, tengah duduk tiga orang pria yang berusia lebih tua dari Cindy Montolulu. Salah satunya itu seseorang yang sudah kita kenal. Mas Herry, tentu saja--yang mengatur jadwal Cindy Montolulu sebagai seorang member grup idola dan selebrita. Dua orang lainnya adalah Koh Boni--yang berkepala agak botak--dan Koh Tino--yang sedikit atletis. Mereka cengar-cengir tak keruan sembari sesekali memperhatikan layar ponsel masing-masing. Salah satu obyek mata mereka adalah akun Twitter milik Cindy Montolulu.
"Koh, piye iki?" tanya Mas Herry menyesap Americano. "Lanjut terus sandiwaranya?"
Koh Tino mengisap rokok elektroniknya sebentar. "Yah, terusin aja, lah, Her. Bentar lagi, kan, senbatsu. Bentar lagi juga, yang dari Jepang, keluar MV-nya. Percaya sama aku, Her. Pasti booming JK Group. Penjualan CD untuk MV terbaru kita laris manis tanjung kimpul."
Koh Boni terkekeh-kekeh. "Dengar-dengar, MV-nya AK Group, judulnya itu, loh. Agak-agak horor."
Menurut rumor, Koh Boni memang sering mondar-mandir Jakarta-Tokyo. Selain melatih koreografi setiap member JK Group, ia pun berperan melatih gerakan beberapa member dari AK Group dan Nagoya Group. Sebelum Paskah yang jatuh pada tanggal 5 April, Koh Boni sempat mendatangi Minami Kawahashi dan melatih gerakan-gerakan si member yang gosipnya baru saja mengalami cedera.
"Tapi, Koh," sahut Mas Herry menyesap Americano lagi. "Gue tuh kadang kasihan sama Cindy. Dia masih SMA. Mau naik kelas dua--"
"--kelas sepuluh penyebutannya sekarang, Her," kata Koh Boni terkekeh-kekeh.