Di dalam kamar, sembari rebahan, Iyus coba mengingat kejadian di Sutiawan Soto. Terutama saat bertemu perempuan bernama Michelle tersebut. Michelle itu merupakan teman SMP Cindy Montolulu, yang mungkin statusnya sudah berubah menjadi mantan kekasih.
***
Saat di depan pintu toilet, Iyus dibuat kaget bukan kepalang. Seorang gadis bertampang Oriental berdiri di depannya. Sepertinya ia mengenal sosok perempuan tersebut. Sepertinya perempuan bertampang Oriental itu temannya Cindy Montolulu.
Ternyata dugaan Iyus benar. Perempuan bertampang Oriental itu sendiri yang memberitahukan kepada Iyus.
"Mantannya Gras?" tanya si perempuan bertampang Oriental mengernyitkan dahi.
"Gras?" tanya Iyus yang ikut mengernyitkan dahi. Namun, sepertinya Iyus tahu siapa yang dimaksud dengan Gras tersebut. Jika Iyus tidak salah ingat nama lengkap Cindy Montolulu adalah Cindy Gracia Montolulu.
"Eh, maksud aku, Cindy Montolulu," ujar si perempuan bertampang Oriental tersebut. "Kamu mantan pacar rahasianya, kan?"
Iyus mengangguk dengan kaku. Dahinya belum apa-apa sudah berkeringat. Ia spontan terkekeh-kekeh.
"Aneh deh," Si perempuan terkekeh-kekeh juga. "Temen gue kok malah ditolak? Jarang-jarang, kali, ada perempuan secantik itu mau sama cowok sebuluk lu."
***
Iyus menggigit bibir bawahnya. Ia menghela nafas. Sekali lagi ia menatap foto Cindy Montolulu saat berada di restoran tersebut. Saat masih berpacaran, beberapa kali ia memotret Cindy Montolulu. Ada yang secara diam-diam. Ada pula yang sepengetahuan yang bersangkutan. Foto-foto tersebut ditatapnya cukup lama.
Meskipun cara pendekatan, penerimaan, dan berpacaran tersebut sedikit aneh, tetap saja Iyus harus bersyukur. Setidaknya ia pernah merasakan indahnya memiliki kekasih. Ia memiliki pengalaman kencan di bioskop atau di restoran bersama lawan jenis. Sebelumnya ia seorang lajang yang lebih mengasyikkan diri dengan hobi-hobinya yang aneh-aneh. Temannya meledekinya 'Jomlo Ngenes', ah, Iyus bodoh amat. Yang penting, bisa santai menjalani hidup dan melakoni setiap hobi-hobinya yang aneh-aneh tersebut.
Masih ditatapnya salah satu foto Cindy Montolulu. Di foto tersebut, Cindy Montolulu mengenakan tank-top pink dengan dilapisi kardigan berwarna unmengenakan. Cindy Montolulu lalu tersenyum sumringah sembari menyodorkan tanda V di jemarinya persis yang dilakukan anak-anak remaja seusia Cindy Montolulu. Biar bagaimana pun Cindy Montolulu memang masih remaja. Personel grup idola itu masih kelas 10 dan berencana naik ke kelas 11.
"Orang-orang yang baru putus tuh kayak gini yah rasanya," keluh Iyus memandangi foto Cindy Montolulu yang tersenyum sumringah tersebut. "Meski pacarannya agak aneh, ngelibatin pihak ini, pihak itu, sekalinya berakhir, yah, tetap sakit."
Dari arah ruang tengah, terdengar alunan lagu JK Group. Terlalu banyak kebetulan aneh yang Iyus alami dan rasakan. Salah satunya, sekarang ini. Mengapa lagunya harus itu lagi? Yang mana, mengapa harus lagu JK Group di mana Cindy Montolulu terlibat dalam pembuatan music video-nya?
JK Group - Tiga Kali Kedap-Kedip
Tiga kali 'ku berkedip
Tentukan saja sendiri, yah
Jauh dimengerti dari omongan
Malah kedipan pun berbisik
Ajaibnya kedipan
Sangat suka sama kamu
Pun banyak sainganku di sekolah
Sayangnya mereka cuma fans
Di jalan, taman, hingga depan kelas
Siswi-siswi kumpul-kumpul di jendela
Masih sembari rebahan, Iyus menyanyikan lagu JK Group tersebut. Ia menyanyikan lagu tadi sembari memperhatikan foto Cindy Montolulu. Penuh penghayatan sekali. Sepertinya bisa merasakan makna lagu tersebut, yang dulu menurut Iyus, lagu itu sepertinya tentang seseorang yang jatuh cinta dengan idola satu sekolah. Si idola sekolah ditaksir oleh banyak orang, tapi lebih memandang mereka yang menyukainya itu sebagai penggemar dirinya.
Tergerak Iyus untuk bangkit dari tempat tidur. Ia berjalan menuju meja belajar dan mengambil binder dan alat tulis. Dalam salah satu kertas file, Iyus kembali berkreasi. Unek-uneknya ia tuangkan ke dalam sebuah puisi.
Apa itu mungkin?
Mungkinkah dikau berkunjung hari ini?
Mampirlah ke sini